Sekeluarga di Bengkulu Raib Secara Misterius, Gabung ISIS?

Satu keluarga yang berjumlah sembilan orang itu menghilang sejak Jumat, 19 Agustus 2016.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 24 Agu 2016, 09:02 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2016, 09:02 WIB
Ilustrasi ISIS
Ilustrasi ISIS (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Rejang Lebong, Bengkulu - Warga Desa Sukarami, Kecamatan Bermani Ulu Raya, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, mendadak heboh. Penyebabnya, satu keluarga yang berjumlah sembilan orang hilang secara misterius sejak Jumat, 19 Agustus 2016.

Keluarga Idil Aksa (57) menghilang tanpa kabar bersama delapan anggota keluarganya. Tidak ada satu pun warga desa atau tetangga keluarga tersebut yang mengetahui ke mana menghilangnya keluarga yang dikenal ramah tersebut.

Kapolsek Bermani Ulu Iptu Lilik Sucipto mengungkapkan, polisi masih menelusuri misteri menghilangnya satu keluarga ini. Termasuk, mengusut motif dan tujuan kepergian mereka.

"Kita mendapatkan laporan dari kepala desa setempat bahwa ada warganya yang menghilang tanpa kabar sudah hampir empat hari ini. Kita pun langsung mengecek informasi yang berkembang dan memastikan mereka memang menghilang," ucap Lilik saat dihubungi Liputan6.com, Selasa, 23 Agustus 2016.

Berdasarkan keterangan dari beberapa warga sekitar, baik tetangga hingga perangkat desa, tidak ada permasalahan apa pun yang terjadi pada keluarga tersebut selama menjadi penduduk Desa Sukarami. Bahkan dari segi ekonomi, keluarga tersebut memiliki penghasilan yang mencukupi lantaran setiap anggota keluarga tersebut bekerja.

"Belum diketahui motif menghilangnya seperti apa. Informasi yang kita dapatkan, mereka tidak pernah terkait utang-piutang terhadap warga sekitar. Permusuhan atau masalah pun tidak pernah terjadi antara keluarga tersebut selama tinggal di desa," Lilik menjelaskan.

Setelah aparat kepolisian memeriksa, ternyata tidak ada satu pun perabotan di rumah korban yang hilang atau dibawa. Bahkan, beberapa peralatan elektronik di rumah tersebut masih lengkap.

Penuturan Tetangga

Hanya saja berdasarkan keterangan dari Ema, yang merupakan adik Nur Aini istri Idil Aksa yang rumahnya berdekatan dengan rumah keluarga Idil, keluarga tersebut terakhir keluar rumah dengan menggunakan tiga sepeda motor dan membawa beberapa pakaian. Namun, Ema tidak tahu mereka pergi ke mana lantaran keluarga tersebut juga tak berpamitan.

Pada Kamis, 18 Agustus pukul 08.00 WIB, istri Idil bernama Nur Aini menitipkan kunci rumah dan buah cokelat kepada Ema. Tak ada pesan apa pun dari Nur Aini ketika bertemu Ema saat itu.

Namun Ema dikagetkan pada Sabtu 20 Agustus lalu sekitar pukul 20.00 WIB, handphone-nya mendapat panggilan masuk dari Dedi, anak Idil. "Ia mengatakan, 'Wawak ndak usah cari kami, kami sudah jauh,'" tutur Ema.

Saat ditanya adakah kemungkinan satu keluarga ini pergi untuk bergabung dengan kelompok radikal seperti Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, kapolsek tidak bisa memprediksi.

"Sampai saat ini belum diketahui motif dan keberadaan sembilan orang tersebut. Namun kami akan terus melakukan pemantauan dan tetap berkomunikasi dengan pihak keluarga serta perangkat desa terkait perkembangan kasus ini," Iptu Lilik menandaskan.

Berikut daftar nama satu keluarga yang hilang diduga bergabung dengan ISIS:

1. Idil Aksa (57)
2. Nur Aini (55), istri Idil
3. Heri Santoso (30), anak Idil
4. Evi (27), istri Heri
5. Rizki (8), anak Heri
6. Resti (2), anak Heri
7. Dedi (37), anak Idil
8. Herian (28), anak Idil
9. Joko (25), anak Idil

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya