Rekonstruksi Pembunuhan Polisi Kuta oleh 2 WNA Dikawal Ketat

Dini hari tadi, kepolisian dari Polsek Kuta dan Polresta Denpasar menutup akses jalan satu-satunya di pantai tersebut.

oleh Dewi Divianta diperbarui 31 Agu 2016, 07:35 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2016, 07:35 WIB
Rekonstruksi pembunuhan Aipda I Wayan Sudarsa
Rekonstruksi pembunuhan Aipda I Wayan Sudarsa (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Liputan6.com, Kuta - Rekonstruksi pembunuhan Aipda I Wayan Sudarsa yang ditemukan tewas saat bertugas pada 17 Agustus 2016 lalu dilakukan dini hari tadi. Rekonstruksi digelar sekitar pukul 03.40 Wita di tempat kejadian perkara (TKP), Pantai Kuta, Bali.

Rabu dini hari tadi (31/8/2016), kepolisian dari Polsek Kuta dan Polresta Denpasar menutup akses jalan satu-satunya di pantai tersebut.

Kedua tersangka, yakni warga negara Inggris David James Taylor dan warga Australia Sara Connor tiba di TKP dengan kepala ditutup kain. Turun dari mobil tahanan, David dan Sarah dikawal ketat.

Rekonstruksi pembunuhan Aipda I Wayan Sudarsa (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Sementara itu, puluhan polisi yang disiagakan di lokasi berjejer membuat barisan pagar betis sambil memegang garis polisi. Mereka mencegah siapapun mendekati kedua tersangka pembunuh polisi Kuta tersebut.

David James Taylor mengakui telah membunuh anggota Polresta Denpasar yang bertugas di Polsek Kuta Aipda I Wayan Sudarsa pada Rabu 17 Agustus 2016 pukul 03.30 Wita‎.

Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo mengatakan, berdasarkan pengakuan David, peristiwa yang terjadi di Pantai Kuta itu imbas dari hilangnya tas Sara Connor. ‎David dan kekasihnya itu tengah bermain di bibir pantai.

Sara lalu meninggalkan tasnya di atas pasir. Sekembali dari bibir pantai, perempuan itu tak menemukan tasnya. Ketika David dan Sara mencari tas, mereka bertemu dan bertanya pada korban.‎

Kemudian terjadilah perkelahian di antara keduanya. Meski sempat dilerai Sara, David terus menghajar polisi Kuta Aipda I Wayan Sudarsa.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya