WN Inggris Akui Bunuh Polisi di Kuta, Ini Penyebabnya

Sempat dilerai Sara, namun David terus menghajar polisi Kuta itu.

oleh Dewi Divianta diperbarui 23 Agu 2016, 18:01 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2016, 18:01 WIB
20160821-Pemakaman Polisi Kuta Korban Pembunuhan oleh WNA-Bali
Petugas polisi menggotong peti mati berisi jenazah anggota Polsek Kuta, Aipda I Wayan Sudarsa, Bali, Minggu (21/8). Jenazah Sudarsa diselimuti bendera merah putih lalu diletakkan di sarana pembawa jasad dalam upacara ngaben. (SONNY Tumbelaka/AFP)

Liputan6.com, Denpasar - David James Taylor, warga negara Inggris, mengakui telah membunuh anggota Polresta Denpasar yang bertugas di Polsek Kuta Aipda I Wayan Sudarsa pada Rabu 17 Agustus 2016 pukul 03.30 Wita‎.

Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo mengatakan, berdasarkan pengakuan David, peristiwa yang terjadi di Pantai Kuta itu imbas dari hilangnya tas Sara Connor. ‎David dan kekasihnya itu tengah bermain di bibir pantai.

Sara lalu meninggalkan tasnya di atas pasir. Sekembali dari bibir pantai, perempuan itu tak menemukan tasnya. Ketika David dan Sara mencari tas, mereka bertemu dan bertanya pada korban.‎

"Di sana dia (David) menanyakan tas itu kepada korban. Namun korban tidak mengetahuinya, tapi tersangka ini mendesak terus kepada anggota kami," ujar Hadi Purnomo, Selasa (23/8/2016).‎

Kemudian terjadilah perkelahian di antara keduanya. Meski sempat dilerai Sara, David terus menghajar korban.

Dari pengakuannya, ia menghajar korban yang berbadan tambun dengan botol bir, handphone, dan teropong milik korban.

Sebelumnya, keterangan David dan Sara selalu berubah-ubah. Pada pemeriksaan sebelumnya David tak mengakui telah membunuh korban. Ia malah mengaku melerai polisi yang tengah dipukuli tiga warga lokal.‎

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya