Liputan6.com, Cianjur - Dua staf khusus Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Shandra Woworuntu dan Imamatul Maesaroh, mendatangi sejumlah perempuan korban perdagangan orang atau human trafficking di P2TP2A Istri Binangkit, Cianjur, Jawa Barat.
Sebelumnya, dua staf khusus Presiden AS itu sempat menyosialisasikan anti-trafficking di SDN Ibu Dewi IV dan berkunjung ke Kantor Bupati Cianjur untuk mengikuti acara ramah tamah.
Sementara di hadapan korban trafficking, Shandra Woworuntu, mengajak mereka untuk tetap bangkit dan percaya diri untuk menjalani kehidupan selanjutnya dan tidak putus harapan.
"Kejadian tersebut harus menjadi cambuk untuk bangkit dari keterpurukan, saya dulu korban dan sekarang sudah bisa menatap masa depan, bisa bangkit, tidak terpuruk apalagi putus asa," ucap dia, seperti dilansir Antara, Jumat, 21 Oktober 2016.
Advertisement
Baca Juga
Sedangan Imamatul Maesaroh mengatakan, kunjungannya ke Cianjur, dalam rangka menjalin kerja sama dengan lembaga P2TP2A Istri Binangkit Cianjur terkait dengan program pencegahan trafficking global.
"Secara global di Indonesia rentan terjadi trafficking, terutama terhadap kaum perempuan, sehingga kami akan concern (peduli) terhadap persoalan ini. Saya dan Shandra ini korban trafficking, kita tidak mau perempuan Indonesia khususnya dari Cianjur, mengalami hal yang pernah kami alami," kata dia.
Saat itu, tutur dia, selain bertugas sebagai konsultan Barack Obama, bersama rekannya, dia membentuk lembaga yang bergerak di bidang pencegahan perdagangan orang yang diberi nama Mentari.
"Meskipun aktivitas kami jauh di Amerika, namun kami concern untuk membantu di seluruh dunia termasuk di Indonesia karena kami adalah orang Indonesia," tutur dia.
Sementara Pembina P2TP2A Istri Binangkit Cianjur, Yana Rosdiana menyambut gembira kedatangan dua staf Presiden Obama tersebut. Di mana ke depannya, staf khusus tersebut siap bekerja sama dengan Cianjur untuk pencegahan trafficking.
"Kerja sama ini, merupakan harapan besar untuk terus menekan dan memberantas praktik trafficking di Cianjur. Selama ini banyak warga Cianjur, terutama perempuan yang menjadi korban penjualan orang," staf khusus Presiden Obama itu memungkasi.