Liputan6.com, Malang - Sebuah tangki pendam bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) Jalan Raya Langsep, Kota Malang, Jawa Timur, meledak pada Senin sore tadi sekitar pukul 16.30 WIB.
Namun tangki pendam berkapasitas 30 kiloliter itu tak diisi bahan bakar minyak atau BBM. Alhasil, ledakan hanya mengeluarkan kepulan asap tanpa disertai api.
Meski demikian, ledakan itu menyebabkan sejumlah rumah warga rusak pada bagian atap lantaran tertimpa tutup tangki. Palko atau pipa besi untuk pengisian BBM bahkan terbang berhamburan ke udara.
Advertisement
Sunarko, warga Jalan IR Rais 5 Nomor 70, Kota Malang mengatakan, atap teras rumahnya rusak berat setelah tutup tangki pipih berukuran besar beserta tiangnya yang terlontar dari tangki pendam itu menghantam rumahnya.
"Saya sedang istirahat di dalam kamar sepulang kerja, tiba-tiba terdengar suara ledakan keras. Beberapa detik kemudian ada suara keras lagi yang ternyata itu tutup tangki jatuh di atap rumah," ucap Sunarko, Senin (31/10/2016).
Baca Juga
Rumah Sunarko di sisi barat SPBU Mergan dan berjarak sekitar 50 meter. Setelah menghujam ke atap rumah, tutup tangki itu masih memantul ke arah jalan raya. Seorang pengendara motor yang kebetulan melintas, nyaris menjadi korban berikutnya dari tutup tangki itu.
"Beruntung pengendara itu diteriaki para pemuda yang mengatur lalu lintas, sehingga ia bisa cepat melompat dari motornya. Pengendaranya selamat, hanya bagian kemudi motor terbelah dua," ujar Sunarko.
Ia mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 10 juta akibat kerusakan atap rumah itu. Sunarko mengaku sudah lapor ke pengelola SPBU Mergan untuk meminta ganti rugi. Terpenting, bagi dia, tak ada anggota keluarganya yang terluka akibat kejadian itu.
"Untungnya jatuh di bagian teras, kalau di bagian ruang tamu bisa celaka keluarga saya," tutur dia.
Sebuah rumah lagi yang berada di sisi utara juga rusak pada bagian atap setelah dihantam serpihan palko atau pipa besi penyalur BBM ke tangki.
Adapun Manajer SPBU Mergan, Nizar Arifal S mengatakan, pihaknya siap mengganti segala kerusakan akibat ledakan itu. "Ini semua musibah, kami akan ganti semua kerusakan yang ditimbulkan. Karena ini korporasi, kami pasti tanggung jawab," Nizar menandaskan.