Setelah Jepang, Giliran Bunga 3.000 Tahun Mekar di Pulau Dewata

Di pekarangan rumah seorang warga Jembrana, Bali, bunga langka itu tumbuh dan mekar.

oleh Dewi Divianta diperbarui 31 Okt 2016, 09:09 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2016, 09:09 WIB
Bunga Langka
Udumbara, bunga yang diketahui mekar hanya 3.000 tahun sekali itu ternyata ditemukan di Jembrana, Bali. (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Liputan6.com, Jembrana - Bunga Udumbara, bunga langka yang diketahui mekar hanya 3.000 tahun sekali itu, ternyata ada di kawasan Jembrana, Bali. Di pekarangan rumah Kadek Suardana (36), bunga langka itu tumbuh. Kehadirannya mendadak sontak membuat warga Lingkungan BB Agung, Kelurahan BB Agung, Kecamatan Negara, Jembrana, tiba-tiba heboh dengan temuan tersebut.

"Sebenarnya, bunga Udumbara yang tumbuh di ranting jeruk ditemukan istri saya setahun lalu dan yang di daun pintu ditemukan oleh anak saya lima bulan lalu," kata Suardana di Jembrana , Minggu, 30 Oktober 2016.

Awalnya, menurut Suardana, ia tidak mengetahui kalau bunga tersebut adalah bunga Udumbara. Ia baru tahu setelah mertuanya memberitahukan bahwa itu bunga langka. Ia kemudian meletakkannya di dalam kamar dan merawatnya.

"Saya yakin ini bunga Udumbara. Katanya bunga ini membawa berkah. Ini bukan jamur, buktinya banyak kejadian aneh yang saya rasakan setelah menemukan bunga ini," ujar dia.

Suardana mengaku bunga itu sudah didapatnya setahun yang lalu. Namun, bunga tersebut tumbuh subur dan tidak pernah layu. Karena itu dia mengaku tetap akan menjaganya dengan baik.

"Kalau memang itu jamur, tidak mungkin bisa bertahan tumbuh sampai setahun. Kalau jamur paling seminggu sudah layu," kata dia.

Untuk diketahui, bunga langka itu terakhir ditemukan di Jepang. Bunga itu sangat kecil, nyaris tidak terlihat dengan kasat mata. Bentuknya menyerupai jamur dengan mahkota bunga berwarna putih bulat bertangkai halus berwarna keemasan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya