Jet Li Pesan Golok di Sukabumi

Pandai besi Sukabumi siap mengadang serbuan impor cangkul Tiongkok.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Nov 2016, 13:30 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2016, 13:30 WIB
Penantang Tangguh Cangkul Impor Tiongkok dari Dalam Negeri
Ratusan pengrajin kepala cangkul di sentra pembuatan cangkul di Kabupaten Grobogan mengkhawatirkan kebijakan impor kepala cangkul. (Liputan6.com/Felek Wahyu)

Liputan6.com, Sukabumi - Kalangan pandai besi di sentra kerajinan besi di Desa Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, siap menghadapi serbuan produk impor dari Tiongkok seperti mata cangkul.

"Kami siap bersaing baik dari segi maupun kuantitas. Untuk harga tentunya akan disesuaikan," kata seorang pandai besi di sentra kerajinan besi Cibadak, Kecamatan Cisaat, Jajang Suhanda, di Sukabumi, Selasa, 8 November 2016, dilansir Antara.

Jajang mengatakan pihaknya menyayangkan adanya serbuan impor mata cangkul dari Tiongkok. Padahal, sudah puluhan tahun sentra kerajinan besi di Sukabumi ini melayani pemesanan, baik untuk lokal, nasional, dan mancanegara.

Kualitas kerajinan besi selain mata cangkul, di antaranya golok, pedang, dan lain-lain sudah diakui beberapa negara. Bahkan, beberapa kamar produksi film luar negeri pernah memesan peralatan dari daerah ini. Salah satunya Jet Li, bintang film Tiongkok.

Ia pun berharap pemerintah bisa menggandeng para perajin atau pandai besi di daerah ini untuk meningkatkan omzet produknya. Pasalnya, keberadaan industri rumahan ini terus beregenerasi dan mampu membuka lapangan pekerjaan baru.

"Saat ini saya juga tengah melayani pesanan sebanyak dua ribu mata cangkul dari Jakarta, walaupun ada impor serupa ternyata pemesan sudah tahu kualitas produk dari kami," kata Jajang.

Sementara itu, seorang penjual kerajinan besi di sekitar sentra kerajinan besi di Desa Cibatu, Adi Yudin, mengatakan masuknya produk Tiongkok hingga saat ini memang belum ada pengaruhnya.

"Kami tidak takut dari sisi kualitas dan kuantitas, karena setiap pesanan dari berbagai daerah maupun mancanegara pasti terpenuhi," kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya