Usai Minum Tuak Bersama, Anak Bunuh Ayah Kandung

Diduga pelaku tega menghabisi nyawa sang ayah lantaran kasihan kepada ibunya.

oleh M Syukur diperbarui 19 Des 2016, 09:29 WIB
Diterbitkan 19 Des 2016, 09:29 WIB
20160206-Ilustrasi-Pembunuhan-iStockphoto
Ilustrasi Pembunuhan dengan Senjata Tajam (iStockphoto)

Liputan6.com, Pekanbaru - Seorang anak berinisial RJ di Kelurahan Bagan Jawa, Kecamatan Bangko, Kabu‎paten Rokan Hilir, Riau, nekat membunuh ayah kandungnya sendiri, Kamaluddin. Sebelum kejadian, korban dan pelaku sempat meminum minuman tradisional beralkohol berupa tuak.

Diduga pelaku nekat mengakhiri hidup ayahnya sendiri karena hubungan yang tak harmonis di dalam keluarganya. ‎Ayahnya diduga selalu menyakiti sang ibu dan menyuruhnya mencari uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

"Saat ini pelaku masih dalam pencarian karena langsung menghilang usai kejadian tersebut," kata Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK, Jumat, 16 Desember 2016 petang.

Guntur menyebutkan, sebelum kejadian korban dan pelaku sempat duduk-duduk di ruang tamu sambil meminum tuak. ‎Tak lama kemudian, pulang istri atau ibu pelaku Sumiyati, Kamis, sekitar pukul 22.00 WIB.

Melihat ada minuman keras tradisional itu, Sumiyati langsung marah. Sumiyati berujar bahwa korban ada uang untuk membeli tuak.

"Mau beli gas untuk masak gak ada duit, sedangkan aku kalian suruh cari duit," jelas Guntur menirukan perkataan Sumiyati kepada suaminya tersebut.

‎Mendengar ucapan Sumiyati itu, pelaku dan korban hanya diam saja. Setelah itu, Sumiyati langsung tidur di depan televisi yang ada di ruang tamu bersama mertuanya, Ramah.

"Usai itu, pelaku dan korban masuk ke kamar depan dan tidur bersa‎ma," sebut mantan Kapolres Pelalawan ini.

Pada Jumat dini hari, Sumiyati bangun dari tidurnya karena merasa sakit perut dan pergi ke kamar mandi di belakang rumah. Usai buang air, Sumiyati melihat anaknya yang kecil berada di pintu belakang. Dia heran karena sebelumnya anak paling kecilnya itu tidur di kamar depan bersama pelaku dan korban.

"Sumiyati kemudian mengantarkan anaknya itu ke kamar depan. Begitu membuka pintu, dia kaget melihat suaminya berbaring tak bergerak dengan kondisi leher penuh luka, sementara RJ sudah tidak ada lagi di dalam kamar," kata Guntur.

Sumiyati langsung melaporkan kejadian ini menemui Ketua RT, Suprianto. Peristiwa ini langsung dilaporkan ke Mapolsek setempat dan petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.

"Dalam kasus ini diamankan barang bukti berupa sebilah parang yang diduga dipakai pelaku. Kemudian korban dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum. Saat ini pelaku masih dalam pencarian kepolisian setempat," kata Guntur.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya