Kantor Imigrasi Pekanbaru Akui 2 Pegawai yang Dipergoki Selingkuh Adalah Pegawainya

Liputan6.com, Pekanbaru - Kantor Imigrasi Pekanbaru angkat bicara terkait video viral dugaan perselingkuhan AN dengan RA. Keduanya digerebek pasangan sah masing-masing di dalam mobil di persimpangan Tabek Gadang, Pekanbaru, usai keluar dari sebuah hotel.

AN dan RA merupakan pegawai Imigrasi Pekanbaru. Cinta terlarang ini terendus oleh KO, istri sah dari AN, setelah dia mendapatkan potret suaminya berada di Bukittinggi, Sumatra Barat, sedang olahraga lari bersama RA.

Padahal sebelumnya, AN pamit dari rumah dengan alasan menemani atasannya pergi latihan menembak ke Kabupaten Pelalawan. Dalam penangkapan basah perselingkuhan itu, KO membawa HO yang merupakan suami sah dari RA.

KO dengan terduga selingkuhan suaminya RA sudah saling kenal. Keduanya pernah berteman dekat karena KO pernah bekerja di Kantor Imigrasi Pekanbaru.

Kepala Sub Seksi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Pekanbaru Reza Pahlevi dikonfirmasi membenarkan AN dan RA merupakan pegawai negeri sipil di kantornya. Keduanya disebut bertugas sebagai staf di bagian pelayanan.

"Keduanya sudah lama bekerja, sekitar 5 tahun," kata Reza.

Kantor Imigrasi sudah membentuk tim untuk mengusut kasus ini. Pemeriksaan internal bakal dilakukan terhadap keduanya serta meminta keterangan sejumlah saksi.

Kantor Imigrasi Pekanbaru juga sudah menerima laporan resmi dari keluarga KO. Reza menyebut pihaknya bakal mencari tahu kejadian sebenarnya terhadap video yang sudah beredar luas itu.

"Untuk keduanya sejak kejadian sudah tidak masuk kantor lagi," ujar Reza.

Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar Anom Karibianto dikonfirmasi membenarkan video yang beredar itu terjadi di Pekanbaru. Kejadian ini tengah diusut Polresta Pekanbaru.

Pengusutannya terkait dugaan penganiayaan yang dialami KO sewaktu melabrak suami dan mantan temannya yang diduga berselingkuh. KO sempat ditabrak saat berusaha mengadang mobil.

"Melapor ke Polresta Pekanbaru terkait penganiayaan, sesuai dengan pasal 351 KUHP, korban ditabrak mobil yang dikemudikan oleh RA," kata Anom, Senin siang, 17 Februari 2025.