Penumpang Korban Kapal Karam Hilang Usai Selamatkan Anak Istri

Kapal tenggelam usai tabrakan dengan paus raksasa di perairan Kepulauan Buru, Maluku.

oleh Abdul Karim diperbarui 17 Des 2016, 16:32 WIB
Diterbitkan 17 Des 2016, 16:32 WIB

Liputan6.com, Ambon - Long boat Ago Wamnebo dengan rute perjalanan dari Desa Waemorat menuju Namlea tenggelam di sekitar Tanjung Tanakea, Kecamatan Batabual Kabupaten Buru-Maluku, Jumat, 16 Desember 2016.

Peristiwa yang terjadi pada pukul 09.00 WIT itu menelan nyawa wanita paruh baya atas nama Jawa (60). Satu penumpang lainnya atas nama Amudy (40) dinyatakan hilang, sementara 28 penumpang sisanya, termasuk juru mudi, berhasil diselamatkan tim SAR gabungan.

Lili Tan, salah satu warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian perkara mengaku, dari keterangan para korban yang selamat, perjalanan baru 15 menit saat long boat yang ditumpangi perlahan tenggelam setelah badan kapal bocor.
 
"Menurut para korban, mereka melihat seekor ikan paus raksasa, ukurannya sangat besar. Setelah menabrak, speed (long) boat langsung tenggelam," ujar Lili.

Sebagian korban lalu berenang ke tepian dan mencoba mencari bantuan dari penduduk sekitar agar bisa menolong penumpang lain yang sudah kelelahan di tengah laut. Mereka akhirnya memperoleh bantuan, tapi salah satu penumpang tidak terselamatkan dan satu lagi hilang.

Hingga saat ini, Amudy masih dinyatakan hilang. Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buru Muhammad Lukman Tukuboya mengaku, hingga saat ini tim SAR gabungan BPBD-Polairud dan warga masih mencari di sekitar lokasi kecelakaan kapal yang mengangkut 35 orang.

"Sekarang masih kita lakukan pencarian, sempat terhenti kemarin akibat cuca buruk," ujar Tukuboya saat dikonfirmasi, Sabtu (17/12/2016).

Menurut Tukoboya, kapal itu itu hendak menuju Namlea, ibu kota Kabupaten Buru. Kapal berangkat pada pukul 08.30 WIT. Dalam perjalanan, kapal tenggelam setelah menabrak paus berukuran besar di Perairan Tanjung Keramat Kecamatan Batabual.

" Lokasi tenggelamnya kapal 300 meter dari pesisir Pantai Desa Pela. Cuaca sangat bersahabat tapi menurut keterangan para penumpang, kapal menabrak ikan Paus. Lambung kapal bocor dan tenggelam," kata Tukoboya.

Atas insiden ini, satu warga paruh baya berusia 60 tahun tewas tenggelam. Penumpang sisanya berhasil selamat. Sementara, satu penumpang lainnya hilang dan masih dicari.

Tukoboya menambahkan, korban yang hilang itu sempat menolong anak dan istrinya. Beberapa penumpang juga berhasil dia tolong.

"Korban yang hilang ini kemungkinan kelelahan, sehingga dia tidak sampai di darat. Saat ini kami masih mencarinya," ujar Tukuboya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya