Liputan6.com, Pekanbaru - Puluhan personel Direktorat Polisi Air dan Udara Polda Riau disiagakan di Kecamatan Rumbai yang kini dilandasi bencana banjir. Bersama instansi lainnya, polisi mengevakuasi warga menggunakan perahu karet ke tenda pengungsian.
Sudah puluhan korban banjir dievakuasi, rata-rata wanita lanjut usia (lansia), ibu hamil, perempuan baru melahirkan dan anak-anak. Mereka dibawa ke tenda pengungsian untuk mendapatkan pelayanan kesehatan ataupun dibawa ke rumah sakit.
Â
Advertisement
Baca Juga
Tak jarang, polisi menggendong wanita lansia dari rumah terendam banjir menuju perahu evakuasi. Lansia juga digendong lagi begitu perahu karet mendekati tenda pengungsian di pinggir jalan.
Wakil Direktur Polisi Air dan Udara Polda Riau AKBP Andi Yul menjelaskan, pihaknya mengerahkan 3 unit rubber boat ke lokasi banjir. Evakuasi dilakukan secara humanis agar korban banjir nyaman dan aman sampai ke tenda.
Evakuasi dengan cara menggendong warga lansia, penyandang disabilitas, ibu hamil dan anak-anak karena mereka kesulitan berjalan di genangan air. Apalagi genangan air tidak menentu, kadang 40 centimeter dan ada pula 120 centimeter.
"Mereka digendong satu per satu oleh anggota menuju tempat lebih aman," kata Andi Yul, Jum'at siang, 7 Maret 2025.
Andi Yul menyatakan, evakuasi dilakukan secepat mungkin untuk memastikan keselamatan warga. Terutama kelompok rentan yang kesulitan menyelamatkan diri.Â
"Kami melihat banyak warga yang tidak bisa berjalan sendiri karena kondisi banjir cukup tinggi dan arus cukup deras," ujar Andi Yul.Â
Selain evakuasi, Polda Riau juga membantu warga mengamankan barang berharga dan kendaraan yang masih bisa diselamatkan dari genangan banjir. Pendataan korban juga dilakukan sebagai acuan memberikan bantuan.
Evakuasi sendiri terbilang sulit mengingat beberapa akses jalan sulit di lewati akibat tingginya debit air. Meski demikian, Polda Riau terus berupaya mengevakuasi warga yang masih bertahan di rumah mereka.Â
"Jangan paksakan bertahan di rumah karena kondisi banjir semakin tinggi, banjir susulan harus diantisipasi," ujar Andi Yul.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.