Liputan6.com, Bandung - Kasus beruang kurus hingga tulangnya menonjol di Kebun Binatang Bandung (Bonbin Bandung) membuat Wali Kota Bandung Ridwan Kamil gusar. Ia menyebut kasus itu sudah mempermalukan Kota Bandung dan menjadikan Pemkot Bandung sebagai korban tuduhan tak berdasar.
"Buat kamu-kamu yang gampang emosian, komen menghujat Pemkot Bandung tanpa meriset berita, Gini ya: Kebun Binatang Bandung itu milik pribadi/yayasan bukan milik Pemkot," kata Emil, sapaan akrabnya, melalui akun Instagramnya pada Kamis (19/1/2017).
Emil menerangkan, kewenangan pemberian izin, teguran hukum atau pencabutan izin semua kebun binatang di Indonesia berada di tangan Kementerian Lingkungan Hidup. Ia juga menegaskan Pemkot Bandung sudah mengirimkan surat komplain ke KLHK sejak tahun lalu agar segera bertindak menyikapi isu tersebut.
"Dan sudah mengirim surat teguran ke yayasan kebun binatang untuk memperbaiki situasi yang mempermalukan nama baik Kota Bandung. Namun secara hukum, upaya kami tidak bisa lebih dari itu," tulis Emil lagi.
Emil menegaskan jika kebun binatang tersebut milik Pemkot, pihaknya sudah pasti akan membereskan persoalan di kebun binatang itu. Kasus beruang kurus bukanlah kasus pertama yang disorot publik.
Baca Juga
Sebelumnya, Kebun Binatang Bandung disorot usai kematian gajah Yani pada tahun lalu. Saat itu, Pemkot Bandung berniat mengambil alih pengelolaan kebun binatang yang berlokasi di Jalan Tamansari, Bandung itu. Namun, pengelola bersikukuh jika mereka mampu mengelolanya sendiri.
Berbeda dengan kasus gajah Yani, skala sorotan kasus beruang kurus lebih luas. Sebuah video yang menampilkan sekumpulan beruang kurus hingga memakan kotorannya sendiri itu sempat diulas oleh beberapa media internasional dan memunculkan kecaman dari masyarakat dunia.
Bahkan, beredar petisi agar Kebun Binatang Bandung ditutup. Petisi yang diluncurkan itu menyinggung nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Atas protes itu, Emil mengaku sudah mengontak yang bersangkutan.
"Ada petisi luar negeri ke saya dan saya sudah kontak dan dia minta maaf. Karena tidak tahu disangkanya Bandung Zoo itu milik Pemkot (Bandung)," kata dia, Rabu, 18 Januari 2017.
Advertisement