Liputan6.com, Jambi - Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi merupakan salah satu dari tiga daerah di Jambi yang menggelar Pilkada Serentak 2017. Namun ada yang unik pada pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati di Sarolangun.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sarolangun tak hanya melibatkan warga biasa dalam susunan penyelenggaran Pilkada 2017 ini. Sejumlah Orang Rimba Jambi atau juga disebut Suku Anak Dalam (SAD) ikut dilibatkan sebagai penyelenggara Pilkada Sarolangun.
Baca Juga
Indra (34), salah seorang warga di Desa Lubuk Bedarong, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun mengatakan, ada beberapa Orang Rimba di daerahnya yang sengaja dilibatkan sebagai penyelenggara Pilkada 2017.
"Mungkin maksudnya sebagai pembelajaran demokrasi. Kan mereka (Orang Rimba) bagian dari NKRI juga," ujar Indra saat dihubungi di Desa Lubuk Bedarong, Rabu (15/2/2017).
Menurut Indra, sejumlah warga SAD itu terlihat antusias ditunjuk sebagai penyelenggara Pilkada. Sejak Rabu pagi pukul 06.30 WIB, sejumlah orang rimba itu bahkan sudah berkumpul di beberapa titik Tempat Pemilihan Suara (TPS). Padahal, proses pencoblosan belum dimulai.
"Mungkin karena jauh juga rumahnya. Sebagian ada yang masih berada di dalam hutan soalnya," ucap Indra.
Sementara itu, komisioner KPU Kabupaten Sarolangun, Asriyadi membenarkan jika pihaknya melibatkan sejumlah warga rimba sebagai penyelenggara Pilkada serentak 2017 ini.
Advertisement
"Ada yang menjadi saksi, ada juga yang jadi anggota KPPS. Satpam TPS juga ada," tutur Asriyadi.
Ia menyebutkan sejumlah Orang Rimba yang dilibatkan itu di antaranya ada di TPS 4 Desa Lubuk Bedarong dan TPS 3 Dusun Kudis, Desa Suka Damai, Kecamatan Limun. Di dua desa itu, Orang Rimba bertugas sebagai anggota KPPS. Kemudian di Desa Bukit Suban, Kecamatan Air Hitam sejumlah warga rimba atau SAD ditugaskan sebagai satpam TPS.
Sebelumnya, KPU Sarolangun merilis ada 429 orang rimba Jambi yang masuk sebagai daftar pemilih dalam Pilkada 2017 di Kabupaten Sarolangun ini.
Ratusan orang rimba itu tersebar di beberapa desa. Di antaranya ada di Desa Bukit Suban sebanyak 198 orang. Kemudian di Desa Pematang Kabau sebanyak 55 orang, Desa Lubuk Bedorong 37 orang, dan Desa Sekamis terdapat 39 orang.