Liputan6.com, Purbalingga - Bencana banjir dan longsor selalu menyisakan cerita duka. Banyak korban kehilangan harta benda, bahkan kadang nyawa. Di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, ada dua keluarga mendadak kehilangan rumah.
Dua rumah warga yang berlokasi di Desa Sirau RT 12/04, Kabupaten Purbalingga, dilaporkan hilang terseret tanah longsor yang berbarengan dengan banjir bandang.
Bencana tanah longsor di Desa Sirau, Kecamatan Karangmoncol, itu terjadi pada Minggu, 19 Februari 2017, sekitar pukul 18.00 WIB saat hujan lebat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu
Advertisement
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Purbalingga, Satya Giri Podo, mengatakan dua rumah yang hilang itu milik Sugiyanto (45) dan Teguh (30). Masing-masing rumah dihuni empat jiwa.
Sebelum dua rumah yang berada di lereng perbukitan dan berdekatan dengan Sungai Wuni itu terseret longsor, kata dia, keluarga korban sempat mendengar suara gemuruh dari atas bukit sehingga mereka segera berkemas untuk mengungsi.
Baca Juga
Dengan demikian, kata dia, keluarga korban selamat dari longsoran yang menyeret rumah mereka hingga akhirnya terbawa arus banjir bandang di Sungai Wuni.
"Keluarga korban saat ini telah mengungsi ke rumah saudara mereka," kata Satya, dilansir Antara, Senin (20/2/2017).
Ia menambahkan, lumpur yang dibawa banjir bandang Sungai Wuni itu menimbun sejumlah area persawahan di sekitarnya. Ia juga mengimbau warga di perbukitan Desa Sirau yang berbatasan dengan Kabupaten Pemalang untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya tanah longsor susulan maupun banjir bandang.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Purbalingga tidak menutup kemungkinan akan merelokasi dua keluarga yang rumahnya terseret longsor maupun warga lainnya. Ia mengatakan, pihaknya masih mendata jumlah rumah warga yang rawan longsor.
Informasi yang dihimpun, selain dua rumah yang hilang akibat terseret longsor dan banjir bandang di Desa Sirau, bencana tersebut juga mengakibatkan hilangnya sebuah bangunan kandang ayam milik Darsono (45) dan tiga unit sepeda motor.
Salah satu sepeda motor yang hilang itu milik Sugiyanto, salah seorang warga yang rumahnya hilang terseret tanah longsor. Selain itu, jalan penghubung Desa Danasari dengan Desa Sirau terputus.