5 Kabupaten di Jambi Darurat Banjir

Selain merendam ribuan rumah warga, banjir di Jambi sudah menelan dua korban jiwa dan satu orang hilang.

oleh Bangun Santoso diperbarui 15 Mar 2017, 10:32 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2017, 10:32 WIB
Banjir Jambi
Zumi Zola meninjau lokasi banjir di Kabupaten Muarojambi. (Bangun Santoso/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jambi - Banjir di Provinsi Jambi terus meluas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat banjir sudah menggenangi delapan kabupaten. Lima daerah di antaranya berstatus siaga darurat.

Kasi Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Jambi Dalmanto menyebutkan, delapan daerah itu yakni Kabupaten Sarolangun, ada tiga kecamatan yang terendam banjir di daerah ini. Kemudian, Kabupaten Merangin, terdapat sembilan kecamatan.

Di Kabupaten Batanghari, ada tujuh kecamatan yang kebanjiran. Di Kabupaten Bungo terdapat 14 kecamatan, sedangkan di Kabupaten Tebo banjir menyebar di empat kecamatan.

Selanjutnya, Kabupaten Muarojambi ada lima kecamatan dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) ada enam kecamatan. Banjir bahkan sudah masuk ke Kota Jambi yakni di satu kecamatan.

Dari total 52 kecamatan yang terendam banjir, tercatat ada 254 desa. Rumah warga yang terendam mencapai 34.781 unit. Dua orang korban diketahui meninggal dan satu orang lainnya dinyatakan hilang.

"Warga terdampak banjir tercatat 104.343 jiwa," ujar Dalmanto di Jambi, Selasa, 14 Maret 2017.

Menurut dia, banjir diakibatkan tingginya curah hujan yang terjadi sejak 28 Februari 2017. Kondisi itu menyebabkan Sungai Batanghari sebagai sungai induk di Jambi meluap.

Tak hanya rumah warga, BPBD Jambi mencatat ada 11 unit fasilitas kesehatan, 68 fasilitas pendidikan, 22 tempat ibadah, dua unit kantor terendam banjir. Banjir juga merusak tujuh jembatan dan 16 titik jalan.

"Seluruh tim mulai dari TRC, gabungan TNI, Polri, BPBD, Tagana, Dinkes dan Dinsos sudah disiagakan di seluruh titik-titik banjir," ujar Dalmanto mengakhiri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya