Ribuan Ikan Siap Panen Mendadak Mati Kekurangan Air

Ribuan ikan jelang panen mendadak mati karena kekurangan air dan oksigen.

oleh Nefri Inge diperbarui 06 Apr 2017, 10:00 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2017, 10:00 WIB
Warga Musi Rawas berebut mengambil ribuan ikan yang mati (Liputan6.com/Nefri Inge)
Warga Musi Rawas berebut mengambil ribuan ikan yang mati (Liputan6.com/Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Warga Desa Tegal Rejo, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas (Mura) Sumatera Selatan (Sumsel) terpaksa gigit jari. Menjelang panen ikan, mereka merugi karena ribuan ikannya malah mati kekurangan air.

Tanggul kolam ikan yang sudah lama digunakan tiba-tiba jebol dimakan usia. Jebolnya tanggul kolam terjadi pada hari Selasa dini hari, 4 April 2017, sekitar pukul 02.00 WIB.

Muhamad Ali, pemilik kolam ikan, mengatakan awalnya penjaga kolam melihat ribuan ikan banyak yang mengambang di permukaan air kolam. Padahal, di dalam kolam tersebut ada sekitar 100 ton ikan yang siap panen.

"Padahal Selasa tadi harusnya panen, tapi mendadak mati semua karena kekurangan air dan oksigen karena tanggul jebol," katanya kepada Liputan6.com, Rabu (5/4/2017).

Dia mengatakan pihaknya sempat menutup lubang tanggul yang jebol tersebut menggunakan kayu. Namun, lubang tanggung yang mencapai 7 meter tersebut membuat penahan kayu tersebut tetap tak bisa menahan arus air.

Beberapa jenis ikan yang harusnya dipasarkan di pasar tradisional di Sumsel terdiri dari ikan nila, ikan mujair, dan ikan bawal. Karena gagal panen, pemilik kolam akhirnya merugi hingga Rp 2,1 miliar.

"Ikannya dikasih saja ke warga, karena tidak bisa dijual lagi," ujar dia.

Kepala Dinas Perikanan Musi Rawas Bambang Hariyadi ‎mengatakan kolam ikan tersebut sudah digunakan sejak 2005 lalu. Ada 28 unit kolam berisi ikan siap panen.

"Ke depannya kita akan ubah polanya dengan sistem kolam terpal, agar bisa beroperasi lagi. Nanti akan dikoordinasikan dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk perbaikannya," ujar Bambang.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya