Baru Dioperasi, Sopir Mobil Razia Berdarah Belum Diperiksa Polisi

Anak korban insiden razia berdarah di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, dibawakan mobil-mobilan oleh Kapolda Sumsel saat dijenguk.

oleh Nefri Inge diperbarui 22 Apr 2017, 12:04 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2017, 12:04 WIB
Baru Dioperasi, Sopir Mobil Razia Berdarah Belum Ditanyai Polisi
Kapolda Sumsel menjenguk Novianti, Gilang dan Genta di RS Bhayangkara Palembang (Liputan6.com/Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Lima korban luka insiden razia berdarah Lubuklinggau masih dirawat di rumah sakit. Para korban luka tembak kini memasuki masa pemulihan.

Setelah menjenguk korban untuk kedua kalinya, Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Agung Budi Maryoto menyatakan kondisi para korban mulai membaik. Novianti (30) sudah dioperasi di bahu kanan pada Kamis malam, 18 April 2017, sekitar pukul 00.30 WIB. Korban kini dirawat di ruang VIP C RS Bhayangkara Palembang.

Korban luka tembak lainnya, Dewi Marlina (40), dioperasi di bahu kiri pada Kamis siang sekitar pukul 12.00 WIB. Korban juga diinapkan di ruang opname di samping kamar Novianti, yaitu di ruang VIP B RS Bhayangkara Palembang. Keduanya juga menjalani pemasangan gips.

Satu orang korban lain yang sempat kritis, Indrayani, baru selesai menjalani operasi luka tembak dan masih dirawat di Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang.

"Sekarang sedang proses penyembuhan, akan kita pantau terus," ujar Kapolda, saat menjenguk korban di ruang VIP RS Bhayangkara Palembang, Jumat, 19 April 2017.

Sementara, satu bocah bernama Genta (2) mendapatkan tiga jahitan di kepala. Ia juga sempat dibawakan mainan mobil-mobilan oleh Kapolda.

Kapolda mengatakan, jika dibutuhkan, para korban razia berdarah akan menjalani pemulihan kondisi kejiwaan yang akan ditangani oleh dokter spesialis.

"Kita punya program trauma healing dari dokter psikologis. Tapi dari laporan ibunya, Novianti, Genta dan Gilang sudah bermain seperti biasanya," ujarnya.

Sedangkan sopir mobil razia berdarah, Diki (30), masih dirawat di Rumah Sakit Dr Sodikin Lubuklinggau pasca-operasi pengangkatan peluru yang bersarang di perutnya.

Karena kondisi korban sedang masa pemulihan pasca-operasi, pihaknya belum bisa mengorek informasi terkait razia berdarah tersebut. Hal itu juga berlaku bagi pengemudi Honda City hitam yang masih tergolek lemas di rumah sakit.

"Tidak etis lagi sakit diperiksa. Kita masih bicara kemanusiaan. Kata dokter, korban harus istirahat total, termasuk pengemudinya," kata Kapolda.

Jenderal polisi bintang dua itu mengatakan, dari hasil pemeriksaan barang bukti berupa mobil Honda City hitam berplat BG 11480 ON, terdapat sembilan lubang tembakan. Barang bukti razia berdarah tersebut sekarang sudah diamankan dan ditempatkan di depan kantor Jatanras Polda Sumsel.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya