Najwa Shihab Kampanye Gemar Membaca di Jambi

Zumi Zola dan Najwa Shihab berkeinginan agar anak muda Indonesia menjadi generasi yang tidak mudah memaki, tidak mudah terprovokasi,

oleh Bangun Santoso diperbarui 06 Mei 2017, 15:23 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2017, 15:23 WIB
Budaya Membaca Jambi
Zumi Zola bersama istri dan Najwa Shihab berfoto bersama mahasiswa Unja. (Liputan6.com/Bangun Santoso)

Liputan6.com, Jambi Budaya membaca di Jambi dinilai masih tertinggal dibanding daerah lain terutama di Jawa.

Melihat itu, Gubernur Jambi, Zumi Zola mengajak Najwa Shihab selaku Duta Baca Indonesia untuk merayu warga Jambi terutama generasi muda untuk gemar membaca.

Sebuah acara talk show dan dialog digelar di balairung Universitas Jambi (Unja) dengan tema "Semangat Literasi di Tengah Arus Kekinian" pada Jumat siang, 5 Mei 2017.

Menurut Zola, untuk memicu budaya membaca perlu cara berkelanjutan melalui kegiatan dialog maupun bedah buku. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan keingintahuan, wawasan, kemampuan menganalisa, pengembangan pola pikir sehingga berujung pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

"Makanya kita undang Najwa Shihab selaku Duta Baca Indonesia ke Jambi," ujar Zumi Zola membuka dialog dengan ratusan mahasiswa Unja.

Sejumlah mahasiswa pun bergantian melontarkan pertanyaan kepada gubernur yang juga mantan artis dan pesinetron itu. Ditanya bagaimana trik meningkatkan minat membaca, Zola yang juga alumnus S1 Teknologi Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor (IPB) dan S2 dari London Metropolitan University menyarankan agar memilih buku yang disukai.

"Tidak harus tebal, tapi terus menerus. Saling tukar dengan teman," ujarnya.

Untuk memenuhi kebutuhan baca warga Jambi, Pemprov Jambi melalui Perpustakaan Daerah Jambi terus menambah koleksi buku. Di mana sudah ada 70 ribu buku dan baru mendapat tambahan 100.000 buku yang akan disebar ke seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jambi.

Sementara Najwa Shihab mengatakan, iasudah banyak berkeliling ke pelosok-pelosok tanah air untuk mengajak warga Indonesia gemar membaca.

Generasi muda selaku penerus bangsa menjadi target utama akan budaya gemar membaca. Pemandu acara "Mata Najwa" ini berharap membaca bisa menjadi bagian kehidupan, bahkan bagian dari rutinitas sehari-sehari.

Di era digital, membaca menjadi elemen penting untuk meningkatkan kemampuan analisis terutama mengenali berita bohong atau hoax.

"Ini sangat penting, harus cerdas memilih dan memilah mana yang benar dan mana yang bohong. Karena maraknya berita hoax tidak hanya di Indonesia, namun hampir di seluruh negara," ujar Najwa menjelaskan.

Najwa menambahkan, dengan generasi yang gemar membaca akan menghasilkan generasi yang tidak mudah diprovokasi, tidak mudah memaki, dan yang punya hati. "Generasi membaca, generasi cinta pengetahuan, generasi cinta bangsa," ucapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya