MocoSik, Kembalikan Budaya Membaca Buku Lewat Musik

Mocosik yang digelar di Yogyakarta adalah festival buku yang dipadu dengan musik.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 13 Feb 2017, 08:00 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2017, 08:00 WIB
Mocosik
Mocosik yang digelar di Yogyakarta adalah festival buku yang dipadu dengan musik.

Liputan6.com, Jakarta ‎‎Ada pemandangan berbeda di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, Minggu (12/2/2017) malam. Barisan rak buku menghias pintu depan Hall A JEC, lengkap dengan latar poster pahlawan dan tokoh nasional.
Para pengunjung silih berganti melihat dan membaca buku-buku pilihan mereka. Momen ini merupakan bagian dari festival buku dan musik MocoSik.

 

Selama tiga hari ke depan, yakni 12-14 Februari 2017, pengunjung Mocosik akan dimanjakan dengan pameran ratusan buku klasik dan langka. Event yang digagas CEO Rajawali Indonesia Communication, Anas Syahrul Alimi ini bertujuan untuk menggugah kembali budaya membaca buku yang mulai pudar.

"Selama ini kan buku sebagai sebuah printing sudah mulai ditinggalkan karena dengan perkembangan teknologi yang luar biasa dari sosmed dan gadget. Kami ingin mengembalikan itu untuk lihat sejenak, bahwa buku adalah peradaban," kata Anas Syahrul Alimi saat berbincang dengan Liputan6.com.

Menariknya, setiap pengunjung bisa menjadikan buku yang dibelinya sebagai tiket masuk menonton pagelaran musik. Beberapa musisi papan atas Indonesia seperti Endah & Resha, Tompi, Glenn Fredly dan Raisa telah disiapkan untuk memberikan penampilan terbaiknya.

"Konsepnya menarik dan unik. Jadi kalau mau nonton festival musiknya, tiketnya ini berbentuk buku. Orang bebas memilih 100 judul buku seharga Rp50 ribuan," ungkap penggagas Mocosik, promotor Prambanan Jazz Festival dan juga konser David Foster di Yogyakarta, awal April mendatang ini. 

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya