Mayoritas Peserta Pesta Seks Gay Akui Idap Kelainan Seksual

Dari 14 peserta pesta seks gay, polisi baru menetapkan delapan di antaranya sebagai tersangka. Enam lainnya mengaku hanya menonton.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Mei 2017, 07:35 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2017, 07:35 WIB
Mayoritas Peserta Pesta Seks Gay Akui Idap Kelainan Seksual
Ilustrasi Foto Gay atau Hubungan Laki Laki Sesama Jenis (iStockphoto)

Liputan6.com, Surabaya - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya membeberkan hasil tes kejiwaan terhadap 14 peserta pesta seks gay yang diamankan di Hotel Oval Surabaya pada Minggu  dini hari, 30 April 2017.

"Hasil tes psikologi yang kami gelar terhadap 14 peserta Gay Party ini rata-rata telah mengalami kelainan orientasi seksual sejak remaja," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga di Surabaya, dilansir Antara, Senin, 8 April 2017.

Dari 14 orang tersebut, Shinto mengatakan hanya seorang yang menyangkal mengalami kelainan orientasi seksual. Sedangkan, 13 orang lainnya mengakui telah merasakan kelainan orientasi seksual sejak usia remaja.

"Kebanyakan mengaku merasakan itu sejak duduk di bangku kuliah," katanya.

Bahkan, Shinto memaparkan, salah seorang di antaranya mengaku terjerat lebih jauh masuk ke komunitas homoseksual lantaran merasa tertipu oleh kakak kelasnya saat kuliah.

"Dia bilang ditinggalkan begitu saja setelah melakukan persetubuhan sejenis pertama kali dengan kakak kelasnya waktu kuliah dulu," ujarnya.

Sedangkan seorang lainnya, Shinto mengatakan memiliki kecenderungan bergabung dalam komunitas gay karena pengaruh materi. Namun begitu, hasil tes kejiwaan terhadap mereka tidak ditemukan adanya indikasi patologis yang mengarah pada gangguan kejiwaan.

"Tingkat kecerdasan mereka tergolong pada taraf rata-rata," kata Shinto.

Satu hal lagi, Shinto mengungkapkan, selama ini 14 peserta Gay Party tersebut menyembunyikan kelainan orientasi seksualnya dari keluarga. "Oleh karena itu, beberapa di antaranya mengaku menyesal karena telah membuat malu dan mengecewakan orangtua beserta seluruh keluarganya atas perkara ini," ucapnya.

Tes kejiwaan digelar Polrestabes Surabaya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Pemerintah Kota (Dinkes Pemkot) Surabaya.

Selain tes kejiwaan, 14 peserta "Gay Party" itu juga menjalani tes penyakit "Human Immunodeficiency Virus" (HIV). Hasilnya diumumkan terlebih dahulu pada pekan lalu, yaitu lima orang dinyatakan positif HIV.

Selain itu, mereka juga dites penyakit infeksi menular seksual (IMS) yang menurut Shinto, hasilnya masih menunggu hasil uji laboratorium dari pihak Dinkes Pemkot Surabaya.

Dari 14 peserta pesta gay yang diamankan, polisi telah menetapkan delapan orang sebagai tersangka. Masing-masing dijerat Pasal 32, 33, dan 34 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dan Pasal 45 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

"Enam peserta pesta gay lainnya sudah kita pulangkan karena selama proses penyelidikan bersikukuh hanya berperan sebagai penonton," ujar Shinto.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya