Liputan6.com, Yogyakarta - Gaun berwarna magenta ikut menemani dalam proses permakaman jasad Chatarina Wiedyawati di Yogyakarta. Gaun itu tidak dipakai, hanya diletakkan di atas peti. Mimpi calon pengantin wanita itu untuk mengenakan gaun saat sesi foto prewedding pupus seiring dengan kematiannya yang mengejutkan banyak orang.
Calon pengantin itu tewas sehari sebelum sesi foto berlangsung. Jasadnya ditemukan di semak-semak di Palembang dalam keadaan mengenaskan. Sampai saat ini, pembunuh perempuan berusia 30 tahun itu belum diketahui.
"Mbak Wiwit rencana menikah 5 September 2017 dan dia sudah merencanakan foto prewedding pada 8 Mei kemarin," ujar Stefanus Alfian, sepupu Wiwit, kepada Liputan6.com, Kamis malam, 18 Mei 2017. Lokasi foto prewedding pun sudah ditentukan, mulai dari Tamansari, Tebing Breksi, hingga pantai.
Baca Juga
Advertisement
Sejak semula hubungan Alfi dan Wiwit sangat dekat sebagai sepupu. Setiap kali Wiwit datang ke Jogja, Alfi selalu menemani untuk sekadar jalan-jalan atau makan bersama. Ketika Wiwit memutuskan untuk menikah dengan Asworo, laki-laki yang dipacarinya sejak setahun lalu, Alfi secara otomatis menjadi orang yang ikut sibuk.
"Dia meminta saya untuk menyiapkan segala keperluan foto prewedding, seperti bunga, balon, gaun yang akan dikenakannya," kata Alfi.
Alfi membeli bunga serta balon, tapi gaun sudah disiapkan sendiri oleh Wiwit. Sepupunya yang ada di Jogja itu hanya diminta mencucikannya ke binatu supaya bersih dan wangi sebelum dipakai saat sesi foto.
Kedekatan Alfi dan Wiwit juga terlihat saat Wiwit berpacaran dengan laki-laki selain Asworo. Di matanya, Asworo sosok yang pendiam dan jarang tersenyum.
"Saya selalu kenal dengan laki-laki yang dekat dengan Mbak Wiwit. Hanya saja kalau Asworo saya tidak terlalu kenal," ucap Alfi.
Soal hubungan dengan Asworo, calon pengantin itu juga tidak pernah menceritakan secara detail kepada Alfi. "Mbak Wit tidak pernah curhat soal perasaannya dan yang saya tahu dia selalu ceria, periang," kata Alfi.