Jurus Pengurus Masjid Makassar Hadapi Maling Sandal

Pengurus tak bisa deteksi dan pastikan masjid bebas dari maling.

oleh Eka Hakim diperbarui 21 Mei 2017, 22:30 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2017, 22:30 WIB
Pencurian Kotak Amal
Dua kotak amal Masjid Nurul Amanah ditemukan di got dalam keadaan kosong. (Liputan6.com/Fauzan)

Liputan6.com, Makassar - Aksi maling sandal rupanya jadi ancaman serius di bulan suci Ramadan. Mengantisipasi hal tersebut ada cara tersendiri yang dilakukan oleh pengurus Masjid Raya Makassar yang kebanjiran jamaah khususnya di bulan suci Ramadan.

Selain meningkatkan petugas di pintu masuk masjid, pihak pengurus masjid terbesar di Kota Makassar tersebut juga menerapkan pengambilan nomor rak tempat penyimpanan sandalnya.

Nomor untuk penyimpanan sandal itu diberikan saat jamaah hendak masuk menunaikan salat.

"Setelah salat kemudian hendak meninggalkan masjid mereka hanya memperlihatkan nomornya tadi untuk mengambil sandalnya lagi," kata Ramli salah seorang pengurus masjid saat ditemui Liputan6.com, Sabtu 20 Mei 2017.

Untuk penyimpanan sandal tak dipungut biaya. Jamaah yang ingin memberi uang sifatnya sukarela dan langsung dimasukkan ke kotak amal masjid.

Tak hanya mengandalkan tenaga petugas masjid, kata dia, pihaknya tetap akan berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan Satpol PP. Aparat ditugaskan menjaga kamtibmas di sekitar kawasan masjid selama bulan suci Ramadan berlangsung.

"Karena kita tak bisa deteksi dan pastikan masjid bebas dari maling. Bisa maling sandal juga bisa maling barang jamaah lainnya. Karena setiap orang kan bebas dan tak dilarang masuk masjid selama ia ingin beribadah atau hendak salat di dalam masjid,"jelasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya