Penghuni Kos Kehilangan Belasan TV Saat Kebakaran

Kebakaran di kamar kos itu baru bisa dikendalikan dalam waktu sekitar tiga jam.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 25 Mei 2017, 15:02 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2017, 15:02 WIB
Derita Penghuni Kos Kehilangan TV Pelanggan Saat Kebakaran
Dalam kamar salah satu penghuni kos itu tersimpan lima televisi milik pelanggannya yang tak terselamatkan saat kebakaran. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Gresik - Si jago merah menghanguskan 14 kamar kos di kawasan Desa Gulomantung, Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur pada Kamis (25/5/2017) dini hari. Petugas pemadam kebakaran dibantu warga setempat berusaha menaklukkan api yang terus membesar.

Fathan (34), salah seorang saksi mata mengungkapkan awal munculnya kobaran api ditengarai dari kamar kos yang paling ujung sekitar pukul 22.30 WIB. "Karena kondisi listrik saat itu padam, jadi gampang terlihat kalau ada api," tuturnya.

Fathan menceritakan, saat itu di tempat sekitarnya tengah ada pemadaman listrik. Maka itu, ia menduga sumber api berasal dari lilin yang menyala untuk menerangi ruangan.

"Terus (nyala lilinnya) merembet ke kasur, sehingga merembet ke semua kos. Apalagi kos ini kan dari kayu semua, jadi mudah tersebarnya," ucapnya.

Sementara Aam, warga sekitar mengaku sempat mendengar suara ledakan saat terjadinya kebakaran tersebut. "Sempat dengar ada ledakan duoorrrr!!. Saya kira, ada ban meletus atau apa. Kok saya lihat tetangga banyak yang keluar, akhirnya saya ikutan keluar. Dan baru tahu saat itu kalau ada kos terbakar," ujarnya.

Pantauan Liputan6.com, tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut. Namun, sejumlah harta benda milik penghuni kos tidak terselamatkan.

Salah satunya adalah sekitar lima televisi milik pelanggan salah satu penghuni yang bekerja sebagai tukang servis televisi. Sejumlah tv itu disusun tak beraturan di dalam kamar kos berukuran 3x3 meter persegi. Sedianya, tv-tv itu hendak diservis.

Hingga pukul 02.00 WIB, petugas pemadam kebakaran dibantu Danramil Kebomas masih berusaha memadamkan api yang membakar belasan kamar kos tersebut. Petugas pemadam kebakaran mengakui sulitnya mendapatkan air, membuat proses pemadaman berjalan lambat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya