Menikmati Keindahan Pagi Danau Toba dari Puncak Pusuk Buhit

Bagi wisatawan yang suka aroma petualangan, area bukit di Pulau Samosir, berlatar Danau Toba ini menjadi pilihan yang tepat.

oleh Reza Efendi diperbarui 29 Mei 2017, 06:00 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2017, 06:00 WIB
Salam Pagi
Pesona pagi di Bukit Pusuk Buhit, Pulau Samosir, Sumatera Utara, berlatar Danau Toba. (Liputan6.com/Reza Efendi)

Liputan6.com, Samosir - Sumatera Utara (Sumut) merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki sejumlah destinasi wisata menarik. Baik wisata laut, wisata kota, wisata kuliner, hingga wisata alam seperti pegunungan. Semua objek wisata Sumut itu bisa dinikmati saat pagi ataupun sore hari.

Satu di antaranya Bukit Pusuk Buhit yang terletak di area Pulau Samosir. Areal Pusuk Buhit terletak pada tiga kecamatan, yaitu Pangururan, Sianjur Mula-mula, dan Harian Boho, Kabupaten Samosir, Sumut.

Pusuk Buhit berada di ketinggian 1.982 meter di atas permukaan laut (mdpl). Bukit ini menjadi panggung legenda lahirnya Suku Batak. Bagi wisatawan yang suka berjalan dengan sedikit aroma petualangan, destinasi ini menjadi pilihan yang tepat.

Pusuk Buhit adalah bukit sakral yang dipercaya bisa mengabulkan doa bagi yang mempercayainya.

"Konon katanya bukit ini adalah asal muasal orang Batak," ucap seorang anggota pencinta alam Sangkala, Muhammad Hardinas, saat berbincang dengan Liputan6.com, Minggu, 28 Mei 2017.

Ia menjelaskan, Bukit Pusuk Buhit bisa ditempuh melalui jalur Desa Limbong. Perjalanan via Desa Limbong merupakan jalur umum bagi wisatawan domestik, internasional maupun masyarakat dengan tujuan beribadah.

"Jalan yang lebar dan jelas menjadikan destinasi wisata ini banyak dikunjungi karena bisa ditempuh oleh semua kalangan," ujar dia.

Hardinas yang sudah lima kali berkunjung ke Pusuk Buhit mengakui waktu tempuh untuk wisatawan berkisar antara tiga hingga lima jam. Selama perjalanan, pendaki disuguhkan keindahan bunga matahari di kaki bukit.

Pesona pagi di Bukit Pusuk Buhit, Pulau Samosir, Sumatera Utara, berlatar Danau Toba. (Liputan6.com/Reza Efendi)

Tidak hanya itu, pohon pinus yang berdiri tegak dari kaki hingga ke puncak, batu-batu yang berukuran sangat besar, juga menjadi aroma misteri pada bukit ini. Ketika cuaca bagus atau tidak berkabut, indahnya pemandangan Danau Toba di beberapa titik serta pegunungan yang mengelilinginya bisa dinikmati para pelancong.

"Sebelum sampai ke puncak, kita menemui helipad, banyak juga wisatawan memilih helipad ini sebagai camp area dan di sini terdapat sumber air bersih. Jadi air bukan menjadi masalah bagi wisatawan yang memilih helipad ini sebagai camp area," sebut dia.

Pesona pagi di Bukit Pusuk Buhit, Pulau Samosir, Sumatera Utara, berlatar Danau Toba. (Liputan6.com/Reza Efendi)

Dari helipad ini, membutuhkan waktu 30 menit sampai satu jam untuk sampai ke puncak Pusuk Buhit. Dan banyak juga wisatawan memilih puncak sebagai camp area. Di puncak, terdapat area persembahan (ibadah) yang berbentuk segitiga dan terdapat juga bendera Batak dan Indonesia.

Keringat yang bercucuran dan napas yang tersengal-sengal pastinya terbayar lunas setelah sampai di puncak. Terpaan angin, udara sejuk, pemandangan Danau Toba yang indah dan dilengkapi bukit hijau di sekelilingnya menjadi hal yang dirindukan dan ingin segera kembali ke tempat ini lagi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya