Nasib Tragis Pemancing di Tepi Laut Jawa Saat Ngabuburit

Pemancing di tepi Laut Jawa itu tak menyangka ombak besar menyeret tubuhnya ke tengah laut.

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 30 Mei 2017, 16:31 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2017, 16:31 WIB
Nasib Tragis Pemancing di Tepi Laut Jawa Saat Ngabuburit
Petugas mencari tubuh pemancing yang terseret ombak Laut Jawa. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Liputan6.com, Pekalongan - Mengisi waktu ngabuburit dengan memancing di tepi Laut Jawa biasa dilakukan Arwani (35), warga Jalan Untung Suropati, Dukuh Galurung, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Namun, aksi memancingnya pada Senin, 29 Mei 2017, menjadi aksi terakhir. Ia dilaporkan hilang di Laut Jawa, dekat Pantai Kisik, Desa Pecakaran, Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, sekitar pukul 15.00 WIB.

Korban yang duduk di atas batu memancing bersama belasan pemancing lainnya di tepi laut. Tiba-tiba ombak besar datang dan menyapu badannya hingga terbawa ke laut lepas.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan bersama warga dan polisi setempat masih mencari korban di sekitar lokasi kejadian.

Kapolsek Wiradesa AKP Zarkonil mengatakan jajarannya menerima laporan pemancing tergulung ombak dari warga melalui sambungan telepon.

"Semula, korban dan rekannya bernama Surono (40), mencari ikan di pinggir pantai dengan menggunakan alat tangkap ikan berupa jaring tangan di pinggir Pantai Kisik. Tiba-tiba ada ombak besar yang langsung menyeret korban ke tengah laut," ucap Zarkonil.

Rekan korban sempat berusaha menolong dan mencari korban, tetapi korban tidak diketemukan. "Karena ombak besar dan datang begitu cepat dan rekan korban tak mampu menolong, selanjutnya melaporkan ke pihak kepolisian," dia menambahkan.

Setelah pencarian beberapa jam, tubuh pemancing itu ditemukan mengapung sekitar 50 meter dari lokasi pemancingan. Ia ditemukan meninggal dunia pada Selasa (30/5/2017) dini hari.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya