130 Ton Ikan Petani Bengkulu Hanyut

Banjir bandang melanda Bengkulu, terpicu meluapnya Sungai Belumai.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 18 Jun 2017, 15:30 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2017, 15:30 WIB
Sungai Meluap Ratusan Ton Ikan Petani Bengkulu Hanyut
Banjir bandang di Kecamatan Padang Ulak Tanding Bengkulu menghanyutkan ratusan ton ikan di kolam air deras (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo)

Liputan6.com, Rejang Lebong - Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu sejak tiga hari terakhir mengakibatkan debit air Sungai Belumai di Kecamatan Padang Ulak Tanding meluap. Akibatnya, tanggul penahan kolam air deras milik petani jebol dan menghanyutkan ratusan ton ikan yang sudah siap panen.

Tidak hanya menjebol tanggul, terjangan air juga menghancurkan tiga rumah penduduk, enam unit gudang permanen tempat menyimpan pakan, serta peralatan untuk kebutuhan kolam. Kerugian material akibat peristiwa ini diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Camat Padang Ulak Tanding, Rosita, mengatakan, hasil pendataan sementara total ikan yang siap panen dan hanyut terbawa arus air di Desa Belumai I dan Belumai II milik lima orang petani tambak mencapai 130 ton. Rencananya, ikan yang mayoritas jenis nila dan mas itu akan dipanen sepekan jelang hari raya Idul Fitri.  

"Kami masih mendata kembali kerugian warga, termasuk pakan yang juga ikut hanyut," ujar Rosita ketika dihubungi, Minggu (18/6/2017). 

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong bersama aparat TNI dan Polri melakukan evakuasi terhadap warga yang rumahnya menjadi korban terjangan banjir bandang. Sementara ini, warga yang terkena musibah menumpang tinggal di rumah kerabat mereka yang masih dalam satu desa.

Komandan Kodim 0409 Letkol Kav Hendra Cahyadi Nuryahya mengatakan, kondisi air saat ini sudah mulai surut. AKan tetapi, warga tetap diminta waspada jika hujan kembali turun, sebab meluapnya debit air sungai juga membawa material bebatuan dari hulu menuju hilir. Sangat berbahaya jika tidak diantisipasi sejak dini.

Selain kolam dan rumah, banjir bandang juga merendam belasan hektare sawah di Desa Belumai I dan II. Air setinggi lebih dari satu meter merendam seluruh tanaman padi dan hampir dipastikan tidak bisa diselamatkan lagi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya