Liputan6.com, Jambi Hari Raya Idul Fitri tinggal sehari lagi. Bukannya semangat menyambut Lebaran, sebagian warga Jambi justru tengah dilanda kebingungan karena tak bisa mandi. Ini karena pasokan air dari PDAM Tirta Mayang tengah ngadat alias macet di beberapa wilayah.
Macetnya air PDAM itu dirasakan warga di Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi. Tak hanya macet. Saat air PDAM mengalir, warnanya kadang keruh lebih mirip kopi susu. Hal ini dikeluhkan salah seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Kotabaru.
Advertisement
"Setiap mau lebaran memang sering ada gangguan air. Padahal saat ini belum kemarau, hujan masih turun. Ini saja saya tidak bisa mandi di rumah. Terpaksa numpang tempat mertua," ujar Anggi, salah seorang PNS yang sehari-hari dinas di Pemkab Muarojambi, Jambi, Sabtu pagi (24/6/2017).
Advertisement
Baca Juga
Ia mengaku bingung karena dalam satu minggu ada saja gangguan air PDAM. Entah itu airnya yang macet ataupun warna air yang keruh. Ia berharap gangguan tersebut bisa segera ditangani pihak PDAM Tirta Mayang. Sebab, saat Lebaran tiba, keluarganya butuh pasokan air yang cukup.
Namun ada warga lain yang mengaku pasokan air PDAM di rumahnya tetap lancar. Bahkan airnya jernih tak terganggu.
"Memang kadang seperti itu, ada yang lancar ada juga yang ngadat dan keruh. Alhamdulillah di rumah saya lancar jaya," ujar Andre (35), salah seorang warga Sipin, Kota Jambi.
Sebelumnya pada Kamis, 22 Juni 2017, Direktur PDAMÂ Tirta Mayang, Kota Jambi, Erwin mengatakan, gangguan pasokan air PDAM karena ada pipa yang pecah. Kondisi itu menyebabkan pasokan air ke beberapa wilayah menjadi terganggu.
"Perbaikan sedang dikebut. Mudah-mudahan cepat selesai. Bahkan kemarin ada warga sampai datang ke rumah saya ngeluh soal pasokan air," ujar Erwin.