Mitos Hantu Wewe Gombel

Wewe Gombel adalah salah satu hantu 'seleb' di daerah Jawa Tengah.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 07 Jul 2017, 17:20 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2017, 17:20 WIB
Batik Semarang Wewe Gombel
Ada sosok Wewe Gombel di Batik Semarang (Liputan6.com/Edhie Prayitno Ige)

Liputan6.com, Semarang - Video berisi aksi warga mencari anak hilang viral di media sosial. Video itu dsebut-sebut sebagai upaya penyelamatan seorang anak kecil dari penculikan hantu Wewe Gombel.

Wewe Gombel adalah salah satu ragam hantu yang berkembang dalam mitologi masyarakat Jawa Tengah umumnya. Di daerah lain dikenal dengan nama Kolong Wewe. Menilik namanya, Wewe Gombel adalah hantu 'pribumi' Semarang.

Wewe Gombel tak hanya ngetop di Semarang, namun juga sampai wilayah Wonogiri, Sragen, Klaten, Yogyakarta, Purworejo, dan beberapa kota lain di Jawa Tengah. Wewe Gombel adalah salah satu hantu seleb yang popularitasnya tak lekang oleh zaman.

Liputan6.com pernah menelusuri sejarah lahirnya mitologi itu dengan mengunjungi sebuah bukit di Semarang bernama Gombel. Jika menuju Semarang atas dari kota bawah niscaya melewati Jalan Setiabudi atau Gombel Baru dari arah Pasar Jatingaleh dan dari Jalan Setiabudi, menuju Jatingaleh melintasi Jalan Gombel Lama.

Jalan itu sesungguhnya adalah lereng bukit bernama Gombel. Di puncak bukit itu berdiri sebuah bangunan besar yang sekarang kosong. Bangunan itu adalah bekas Hotel Sky Garden. Begitu rimbunnya pepohonan, bangunan itu tak bisa dilihat. Untuk menuju ke bangunan itu melewati sebuah gapura berbentuk candi. Ada palang besi sebelum akses masuk.

Dalam "666 Misteri Paling Heboh: Indonesia & Dunia" yang ditulis Tim Pustaka Horor diceritakan bahwa Wewe Gombel merupakan jelmaan seorang wanita yang rohnya gentayangan. Itu disebabkan karena ia mati bunuh diri di sebuah pohon, di kawasan Bukit Gombel.

Sebelum bunuh diri, perempuan itu memergoki suaminya sedang meniduri perempuan lain. Karena marah, sang suami dibunuh. Warga Gombel mengetahui hal itu, maka wanita itu dikejar-kejar agar bertanggung jawab. Tak kuasa bertahan dan menjaga harga dirinya sebagai istri, perempuan itu akhirnya bunuh diri.

Sementara itu penyebab selingkuhnya sang suami, karena perempuan itu tak mampu memberikan keturunan. Selain ditinggal selingkuh, perempuan itu juga diasingkan sampai menjadi gila. Ia menjadi olok-olok warga juga.

Aksi Wewe Gombel

Mitos yang hidup di masyarakat, perwujudan Wewe Gombel adalah perempuan yang bisa berubah wujud menjadi siapa saja, dengan ukuran payudara yang luar biasa besar. Ia jahil karena sering menculik anak-anak kecil dan menyembunyikannya.

"Biasanya sebelum menculik, ia akan menakut-nakuti orang tuanya dulu. Wewe Gombel itu menculik anak-anak karena membela mereka, kalau orang tuanya sudah menyesal, Wewe Gombel akan menunjukkan tempat disembunyikannya," kata Suryono, warga Tandang, Semarang.

Namun jika si anak yang diculik akan diberi makan kotoran manusia. Kotoran itu diubah menjadi terlihat seperti makanan lezat yang paling ia sukai. Tujuannya memberikan kotoran manusia tersebut adalah membuat anak menjadi bisu agar tidak bisa menceritakan apa yang telah ia alami ataupun bentuk dari wewe gombel yang menyeramkan tersebut.

Cerita hantu Wewe Gombel ini juga sering digunakan oleh orangtua untuk menakut-nakuti anak agar tidak keluyuran keluar rumah sendirian. Untuk dapat menemukan anak yang diculik Wewe Gombel, keluarga harus berkeliling dan membunyikan bunyi-bunyian dari peralatan dapur.

Bunyi itu sebagai musik mengiringi nyanyian dengan syair statis namun ritmis "blek-blek ting, blek-blek ting (menyebut nama anak yang hilang) metua". Nyanyian itu menjadi sebuah mantera. Nantinya sang anak akan muncul dengan sendirinya lepas dari sandera si Wewe Gombel.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya