Tertipu Umrah Murah First Travel, Lapor ke Sini

Tercatat 643 warga sekitar Bandung menjadi korban promosi umrah murah yang disampaikan First Travel.

oleh Arya Prakasa diperbarui 28 Agu 2017, 14:03 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2017, 14:03 WIB
Tertipu Umrah Murah First Travel, Lapor ke Sini
Tercatat 643 warga sekitar Bandung menjadi korban promosi umrah murah yang disampaikan First Travel. (Liputan6.com/Aditya Prakasa)

Liputan6.com, Bandung - Korban agen biro perjalanan haji dan umrah First Travel di Kota Bandung mencapai ratusan orang. Polrestabes Bandung pun akan membuka pusat informasi atau crisis center bagi para korban agen tersebut.

Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana mengatakan, telah menerima sekitar 40 orang yang melapor menjadi korban First Travel. Ke-40 orang tersebut mewakili ratusan korban lainnya.

"Dari hasil dialog tadi ada 40 orang yang mewakili sekitar 632 orang, diduga korban dari First Travel berada di Bandung. Makanya kita akan membuat posko crisis center untuk memudahkan komunikasi dengan korban," kata Yoris di Markas Polrestabes Bandung, Senin (28/8/2017).

Saat ini, kata Yoris, sudah ada sekitar 132 orang yang telah diakomodasi oleh koordinator para korban melalui satu laporan. Dari data korban, yang belum diberangkatkan untuk perjalanan umrah mencapai 643 orang.

"Kami juga selain membuka crisis center, tetap melakukan koordinasi dengan Mabes Polri," ucap Yoris.

Sementara itu, Andriansyah Darmaji yang merupakan korban sekaligus koordinator para korban First Travel di Bandung mengatakan, sejak laporan resmi dilayangkan pada Senin, 14 Agustus 2017, pihaknya menghimpun sekitar 132 berkas yang menjadi korban penipuan First Travel.

Seluruh korban itu mendaftarkan diri untuk ke Tanah Suci untuk keberangkatan akhir tahun ini. Rata-rata uang yang sudah diserahkan Rp 14 sampai 16 juta.

"Kita dibantu buka crisis center lokal, jadi saya undang korban yang domisili di Bandung untuk datang melaporkan ke sini," kata Andrian.

Saksikan video menarik di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya