Liputan6.com, Kupang - Top 3 berita hari ini, armada tempur milik TNI Angkatan Udara beberapa hari terakhir kerap terlihat di langit Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Rencananya penempatan burung besi tempur itu akan diperpanjang hingga September nanti.
Menurut Komandan Pangkalan Udara (Lanud) El Tari, Kupang, Kolonel (Pnb) Ronny I Moningka, keberadaan jet tempur itu dalam rangka menggelar operasi pengamanan wilayah perbatasan. Karena NTT merupakan daerah strategis yang berbatasan dengan Republik Demokrat Timor Leste dan berbatasan laut dengan Australia.
Apakah karena NTTÂ sedang dalam bahaya atau ancaman dari musuh?
Advertisement
Sementara itu, Polda Riau berhasil mengamankan dua anggota Polres Kampar yang menabrak satu keluarga bersepesa motor dengan mobil. Dari hasil penyelidikan, keduanya saat itu positif mengonsumsi narkotika jenis sabu dan pil ekstasi.
Hingga malam ini berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional.
Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:
1. Pesawat Tempur Kerap Mengangkasa di Kupang, Ada Apa?
Dalam beberapa hari terakhir, warga Kupang kerap melihat sejumlah pesawat tempur dan helikopter mengangkasa di atas ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur.Â
Menurut Komandan Pangkalan Udara (Lanud) El Tari, Kupang, Kolonel (Pnb) Ronny I Moningka, Markas Besar (Mabes) TNI AU memang memperpanjang penempatan tiga pesawat tempur jenis T-50i dan satu helikopter tempur jenis Puma di lanud tersebut.
Namun, hingga kini, hampir setiap hari pesawat tempur buatan Korea Selatan itu masih terus melintas di atas wilayah udara Kota Kupang, dalam rangka menggelar operasi pengamanan wilayah perbatasan di daerah itu.
Ada kebijakan tertentu yang menjadi pertimbangan para pimpinan di Mabes TNI AU, sehingga penempatan tiga pesawat tempur dan satu helikopter ini diperpanjang penempatannya hingga 24 September nanti.
2. Nasib 2 Polisi Kampar yang Tabrak Pengendara Motor hingga Tewas
Dua anggota Polres Kampar, yaitu Brigadir AP dan Bripda RHJ ditangkap aparat Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Riau, karena menabrak satu keluarga bersepeda motor dengan memakai mobil Toyota Avanza. Bahkan, hasil tes urine menunjukkan keduanya positif mengonsumsi narkotika jenis sabu dan pil ekstasi.
Satu di antara korbannya, Firman Bernaldo, dikabarkan meninggal dunia setelah kritis dan dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Jalan Kartini, Pekanbaru.
Pitoyo menjelaskan, kedua polisi yang salah satunya itu bertugas di Satuan Reserse Narkoba Polres Kampar itu, sudah ditahan di Mapolda Riau untuk pengusutan lebih lanjut.
3. Kawanan Pembunuh Sopir Taksi Online Nyaris Sukses Hilangkan Jejak
Pengungkapan pembunuhan sadis sopir taksi online, Edward Limba (35) menguras tenaga pihak kepolisian. Pasalnya, sebagian besar barang bukti kasus pembunuhan sempat dimusnahkan oleh para tersangka.
Pembunuhan yang terjadi pada Senin, 21 Agustus 2017, melibatkan lima orang tersangka, yaitu Ari (33), Aldo (33), Ucok (27) yang sudah ditangkap, serta ER -sebelumnya disebut IR- dan R yang masih buron.
Para tersangka yaitu Ari, Aldo dan ER, lalu menyembunyikan mobil korban di semak-semak di Kecamatan Sukarame Palembang, agar tidak terlihat orang.
"Mereka menghentikan mobil di hutan, yang memang jauh dari pemukiman. Beberapa barang bukti milik korban juga berusaha dihilangkan tersangka dengan cara dibakar," kata Kapolres Banyuasin AKBP Andri Sumardani.