Pengamanan Ekstra di Candi Borobudur Saat Aksi Bela Rohingya

Pengelola Candi Borobudur hanya membuka satu pintu masuk bagi para pengunjung.

oleh Fajar Abrori diperbarui 08 Sep 2017, 14:21 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2017, 14:21 WIB
Polisi Perketat Pengamanan di Borobudur
Ada Aksi Bela Rohingya, pemeriksaan pengunjung Borobudur diperketat. (Liputan6.com/ Fajar Abrori)

Liputan6.com, Magelang - Hari ini, Jumat (8/9/2017), Aksi Bela Rohingya akan digelar di lokasi yang berdekatan dengan Candi Borobudur, Magelang. Untuk itu, pihak Candi Borobudur mengetatkan pengamanan bagi pengunjung.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, di pintu masuk 1 Borobudur terdapat beberapa personel kepolisian yang berjaga. Mereka memeriksa tas pengunjung sebagai antisipasi keamanan. Pengunjung harus melewati pintu detektor logam.

Sementara itu, pintu nomor 7 yang sering digunakan sebagai pintu untuk tamu umum juga dijaga ketat polisi dan TNI. Beberapa mobil polisi juga terlihat di pintu tersebut, bahkan ada juga mobil Baracuda.

General Manager PT Taman Wisata Candi Borobudur, Chrisnamurti Adiningrum menjelaskan saat Aksi Bela Rohingya, Candi Borobudur tetap beroperasi normal. Namun jika dilihat dari jumlah pengunjung, ada sedikit penurunan.

"Tadi saya lihat pengunjungnya ada yang dari rombongan keluarga, rombongan turis asing dan ada juga individu. Tapi memang jumlahnya sepertinya menurun dibanding hari sebelumnya," kata dia di Candi Borobudur, Magelang.

Walau beroperasi normal, lanjut Chrisnamurti, ada hal yang membedakan hari ini dengan hari biasa, yaitu pengetatan keamanan saat akan masuk ke candi. "Untuk hari ini, kondisinya datar-datar saja, yang membedakan pengetatan keamanan pengunjung," jelas dia.

Chrisnamurti menjelaskan, dengan adanya Aksi Bela Rohingya, pintu masuk yang dibuka hanya satu, yakni pintu 1. Sedangkan, pintu 7 yang juga difungsikan sebagai pintu masuk umum juga dibuka secara terbatas untuk tamu. Sementara, pintu 8 yang sering difungsikan sebagai pintu masuk tamu ditutup.

"Untuk hari ini, pengunjung tidak bisa memarkir mobilnya masuk ke candi tapi bisa memanfaatkan kantong-kantong parkir warga sekitar. Kami sudah membicarakannya dengan aparat kepolisian untuk bisa mengantisipasi," jelas dia.

Pengelola candi juga sudah berkoordinasi dengan pedagang. Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, pedagang sengaja tidak menggelar lapaknya. "Pedagang juga bekerja sama dengan baik untuk tidak menggelar dagangannya sehingga tidak ada susupan-susupan melalui pintu pendatang," ujar dia.

Ia memastikan lokasi sekitar Candi Borobudur aman sehingga warga yang ingin mengunjungi candi tidak perlu takut. Hanya saja, pihaknya meminta jika ingin ke Candi Borobudur saat Aksi Bela Rohingya jangan mepet pada sore hari.

"Tidak usah takut berkunjung ke candi, " kata Chrisnamurti.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan pasukan Brimob, termasuk sniper atau penembak jitu, untuk mengamankan aksi Bela Rohingya di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Penjagaan dipusatkan pula di wilayah perbatasan DIY dengan Magelang, yakni di Kulon Progo dan Sleman.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya