Warga 32 Desa di Bangkalan Harus Cari Air Bersih Lebih dari 2 Km

BPBD Bangkalan mencatat 79 desa berpotensi mengalami kekeringan, 32 desa di antaranya sudah sudah krisis air bersih.

oleh Musthofa Aldo diperbarui 14 Sep 2017, 15:32 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2017, 15:32 WIB
bantuan air berish
bupati bangkalan Makmun Ibnu Fuad melepas penyaluran air bersih ke Kecamatan Kokop/ Musthofa Aldo

Liputan6.com, Bangkalan - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, mencatat 79 desa berpotensi mengalami kekeringan dan krisis air bersih pada musim kemarau tahun ini. Dari jumlah itu, 32 desa telah dilanda kekeringan sejak awal September 2017 sehingga masuk kategori desa krisis air bersih.

"Masuk kategori krisis karena warganya kesulitan cari air untuk konsumsi dan jarak rumah ke sumber air lebih dari dua kilometer," kata Kepala BPBD Bangkalan, Rizal Morris, Kamis (14/9/2017).

Kabupaten Bangkalan terdiri dari 18 kecamatan. Namun, desa yang krisis air bersih dan yang berpotensi mengalami kekeringan hanya tersebar di 12 kecamatan, seperti Kecamatan Klampis, Konang, dan Kokop.

Menurut Rizal, jumlah desa krisis air bersih kemungkinan bertambah karena diprediksi hujan tak akan turun sepanjang September ini. "Untuk mencegah kekeringan meluas, pemda telah menetapkan status darurat penanggulangan bencana kekeringan," ujar dia.

Dengan status itu, Pemerintah Kabupaten Bangkalan bisa menyalurkan bantuan air bersih ke desa-desa. Distribusi perdana bantuan tangki air bersih dilakukan ke Kecamatan Kokop pada 10 September 2017 lalu.

Pemkab menyediakan enam mobil tangki dari PDAM, masing-masing berkapasitas 6000 liter. Mobil-mobil itu akan dikirim ke Desa Lergunong, Angkaraan, Tramok, dan Bendesoleh. "Bantuan ini gratis dan hanya untuk warga miskin," kata Rizal.

Sementara itu, Bupati Bangkalan, Makmun Ibnu Fuad berharap camat dan kepala desa proaktif melaporkan bila warga wilayahnya kesulitan air bersih. Tiap desa diupayakan mendapat dua kali suplai air bersih tiap pengiriman.

"Kepala desa harus segera melapor bila ada warganya kesulitan air agar masuk dalam daftar distribusi air bersih," kata dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya