Liputan6.com, Kebumen - Nahas betul nasib dua siswa SMK Ma’arif 1 Kebumen ini. Sepeda motor milik mereka dibawa kabur orang tak dikenal. Celakanya, keduanya sama sekali tak ingat kejadiannya. Mereka hanya mengingat peristiwa sebelum dan sesudah sepeda motornya hilang. Diduga, keduanya dihipnotis.
Ceritanya, dua pelajar itu, Jaka Firmanto dan Ciptadi Wijayanto, hendak berkunjung ke rumah kawannya, Bayu di Kutowinangun, Jumat, 13 Oktober 2017, sore. Jaka mengendarai Yamaha N Max, sedangkan Ciptadi menggunakan Honda Beat. Dalam perjalanan, mereka berhenti di depan kantor Telkom Kutowinangun, Jalan Stasiun Kutowinangun.
Advertisement
Baca Juga
Tiba-tiba, datang tiga orang bermasker yang menanyakan alamat. Setelah itu, keduanya tak ingat lagi apa yang terjadi. Dugaan polisi, keduanya dihipnotis dan disuruh berjalan meninggalkan sepeda motornya di lokasi kejadian. Saat tersadar, keduanya kembali lagi ke depan Kantor Telkom. Namun, dua sepeda motor mereka telah raib.
"Korban tidak bisa mengingat saat disuruh pelaku untuk meninggalkan sepeda motornya," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Kebumen, AKP Willy Budiyanto, Jumat malam.
Keterangan dari Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto, kini kasusnya tengah diselidiki Polsek Kutowinangun dan Sat Reskrim Polres Kebumen. Bahkan, kata Willy, saat polisi mengolah Tempat Kejadian Perkara (TKP), tak ada satu pun saksi yang mengaku melihat peristiwa ini.
Oleh karena itu, polisi kesulitan mengidentifikasi pelaku pencurian motor ini. Meski begitu, polisi tetap mendalami kasus ini dengan memeriksa kedua saksi korban hingga malam. Dalam pemeriksaan itu, kedua korban didampingi oleh orangtuanya masing-masing.
"Kita tetap akan berusaha mengungkap kasus ini. Mudah mudahan tidak lama, sepeda motor dan para tersangka bisa kita amankan," ucap Willy.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Â