Liputan6.com, Bengkulu - Kepergian Briptu Berry Permana Putra (27), anggota Detasemen B Brimob Polda Papua meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga di Bengkulu. Berry tewas dalam baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Sabinus Waker di kawasan Jembatan Utikini, Tembagapura, Papua, pada Minggu, 22 Oktober 2017.
Puluhan anggota keluarga bersama para tetangga memenuhi rumah duka di Komplek Pepabri Blok D.1 Nomor 7, Kelurahan Lingkar Barat, Kota Bengkulu. Isak tangis terlihat saat ibu korban, Lena Silawati menerima pesan melalui telepon genggam adik korban bernama Bripda Yohana Aprilia yang dikirim anggota kepolisian dari Polda Papua.
"Berry, cepat nian kau pergi Berry," isak ibunda di rumah duka, Senin (23/10/2017).
Advertisement
Baca Juga
Sementara, sang adik, Bripda Yohana bungkam sambil terus memegangi foto kakak kesayangannya yang mengenakan pakaian dinas. Air mata terus mengalir di pipi anggota Polwan yang bertugas di Sat Jatanras Polda Bengkulu itu. Almarhum anggota Brimob Polda Papua itu merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Jahidin (alm) dan Lena Silawati.
Salah seorang kerabat korban, Syafrudin, mereka masih menunggu kedatangan jenazah yang diterbangkan dari Timika menuju Bengkulu. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Balai Buntar Kota Bengkulu secara militer.
Pihak keluarga sudah berkoordinasi dengan pihak Polda, kemungkinan jenazah tiba di Bengkulu Selasa pagi, 24 Oktober 2017, hanya singgah di rumah duka sebentar. Setelah itu dimakamkan secara militer.
"Kami sudah rela, dia meninggal dalam tugas membela negara. Meskipun sakit dan sedih, ini merupakan kebanggaan bagi kami sekeluarga besar," kata Syafrudin.
Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Papua AKBP Suryadi Diaz dalam keterangan tertulisnya menyatakan, jenazah Briptu Berry Permana Putra sudah dimandikan dan disalatkan di Asrama Brimob mile 32 Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika. Saat ini, jenazah sudah diterbangkan ke Bengkulu dan dijadwalkan tiba di Bandara Fatmawati Soekarno pada Selasa pagi menggunakan penerbangan komersial.
"Dimakamkan di Bengkulu," ujar Suryadi.
Hasil pemeriksaan visum dan sinar X di Rumah Sakit 68 Tembagapura oleh Dokter Mario Alexander dan petugas X Ray bernama Denis, terhadap jenazah Briptu Berry Permana Putra, menemukan empat luka tembak.
Terdapat tiga lubang di bagian perut sebelah kiri dengan dasar merah tepi kehitaman sebesar 2x1,5 cm, 1,5x1,2 cm dan 0,5x0,5 cm. serta satu lubang di pinggang belakang sebelah kiri sebesar 1,5x0,5 cm.
"Korban sudah kami terbangkan, sekarang anggota di lapangan masih melakukan pengejaran terhadap anggota kelompok kriminal bersenjata pimpinan Sabinus Waker tersebut," kata Suryadi Diaz.