Jonatan Christie Ungkap Penyebab Kekalahannya di Final Indonesia Masters 2025

Liputan6.com, Jakarta - Jonatan Christie harus puas finis sebagai runner up Indonesia Masters 2025. Tunggal putra Indonesia itu menyerah dari wakil Thailand Kunlavut Vitidsarn melalui pertandingan rubber game dengan skor 21-18. 17-21, dan 18-21 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (26/1).

Di pertandingan ini, Jonatan Christie mengaku banyak membuang kesempatan saat sudah unggul. Permainan juara Badminton Asia Championships 2024 tersebut menurun sehingga kalah dari peraih medali perak Olimpiade Paris 2024 itu dalam tempo 1 jam 17 menit.

"Saya sudah melakukan yang maksimal di laga ini," tutur Jonatan. "Lawan bermain sangat baik dengan sabar dan tetap tenang. Saya sebaliknya banyak melakukan kesalahan sendiri dan membuang kesempatan."

Juara Indonesia Masters edisi 2023 itu menolak untuk menyalahkan keadaan pada laga ini. "Kondisi hembusan angin membuat saya lebih sulit untuk mengontrol permainan. Lawan juga merasakan yang sama dan hal tersebut bukan menjadi alasan," tegas Jonatan.

"Lawan terlihat sangat siap dalam bertahan sehingga pantas menjadi juara Indonesia Masters 2025."

Dengan hasil ini, Jonatan Christie gagal melanjutkan tren positifnya saat jumpa Kunlavut Vitidsarn. Pada pertemuan sebelumnya, tunggal putra peringkat tiga dunia itu menang di babak fase grup BWF World Tour Finals 2024 dengan skor 21-15 dan 21-12.

Tak hanya itu, Jonatan juga gagal mengulang memori manis Indonesia Masters 2023 ketika menjadi juara. Dia mengalahkan rekan satu negaranya Chico Aura Dwi Wardoyo 21-15 dan 21-13.

Jonatan berharap ke depannya bisa bermain lebih konsisten lagi dan tidak membuat banyak kesalahan. Raihan di turnamen BWF Super 500 ini menjadi motivasi untuk dapat maksimal mempersiapkan tur Eropa, terutama All England 2025.

"Ada sisi positif yang saya ambil setelah hasi ini. Tentu raihan ini menjadi kepercayaan diri buat saya. Terlebih persiapan menghadapi turnamen berikutnya juga cukup panjang. Saya berharap di turnamen berikutnya bisa meraih hasil yang lebih baik," pungkas Jojo.

Ganda campuran: Guo Xin Wa/Chen Fang Hui (China) Vs Hiroki Midorikawa/Natsu Saito (Jepang) 15-21, 17-21

Tunggal putri: Ratchanok Intanon (Thailand) vs Sim Yu Jin (Korea Selatan) 21-18, 21-17.

Ganda putri: Kim Hye Jeong/Kong Hee Yong (Korea Selatan) Vs Peraly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia) 21-12, 17-21, 21-18

Tunggal putra: Kunlavut Vitidsarn (Thailand) vs Jonatan Christie (Indonesia) 18-21, 21-17, 21-18

Ganda putra: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia) vs Man Wei Chong/Tee Kai Wun (Malaysia) 11-21, 19-21