Rel di Grobogan Kena Longsor, 9 Kereta Tak Berhenti Lama

Rel di antara Gundih - Karangsono Grobogan terkena longsor dan tak dapat dilalui. Ada sembilan kereta api yang terlambat karena jalurnya diubah. Apa saja?

oleh Edhie Prayitno IgeFelek Wahyu diperbarui 18 Feb 2018, 03:01 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2018, 03:01 WIB
tawang
Penumpang Kereta Api turun dari kereta api di Stasiun Semarang Tawang. (foto : Liputan6.com/ felek wahyu)

Liputan6.com, Semarang - Rel Kereta Api yang berada di antara Gundih - Karangsono terkena longsor hingga 20 meter. Akibatnya kereta api tak bisa melewati titik longsoran itu. Sejumlah kereta api terdampak dan harus melalui rekayasa pengalihan arus.

Yang paling terkena dampaknya secara langsung adalah KA Kalijaga jurusan Solo Balapan - Semarang Poncol. Karena tak bisa melalui titik yang terkena longsor, maka rute perjalanan diubah.

Kepala Humas PT KAI Daops 4 Suprapto menjelaskan bahwa rute KA Kalijaga akan menjadi lebih panjang.

"Rute diubah jadi Solo Balapan - Gundih - Ngrombo - Brumbung - Semarang Poncol. Rute aslinya Solo Balapan - Gundih - Kedungjati - Brumbung - Semarang Poncol. Jadi tidak lewat Kedungjati," kata Kepala Humas PT KAI, Suprapto, Sabtu (17/2/2018).

Karena rute itu ditambah satu rangkaian kereta, maka kereta lain yang melalui jalur itu juga diubah.

Kereta yang terdampak adalah KA Brantas (Blitar-Pasar Senen), KA Bangunkarta (Surabaya Gubeng-Jakarta), KA Bangunkarta (Jakarta-Surabaya Gubeng), KA Matarmaja (Pasar Senen-Malang), KA Matarmaja (Malang-Pasar Senen), KA Brantas (Pasar Senen-Blitar), KA Majapahit (Malang-Pasar Senen), KA Majapahit (Pasar Senen-Malang).

Menurut Suprapto, dampak paling nyata adalah keterlambatan. Ini akibat jalur kereta api harus memutar.

"PT KAI Daop 4 Semarang mohon maaf yang sebesar-besarnya," kata Suprapto.

 

Pengawasan Titik Lain

tawang
Penumpang Kereta Api yang menunggu keberangkatan di stasiun Semarang Tawang dihibur atraksi Barongsay. (foto : Liputan6.com / felek wahyu)

Sementara itu pengawasan titik jalur rel kereta api di seluruh wilayah Pantura Semarang terus dilakukan. Ini untuk merespon cuaca ekstrem hujan yang mengakibatkan banjir dan longsor.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro mengatakan di jalur pantura menuju Semarang, masih banyak titik longsor, banjir, dan titik amblesan yang perlu mendapatkan perhatian.

“Kami libatkan tenaga ahli untuk penanganan drainase agar aliran air tidak mengganggu jalur kereta api. Utamanya ada titik, yakni kawasan aliran Sungai Bodri dan kawasan Alastuo," kata Edi di Stasiun Semarang Tawang.

Pemetaan terus dilakukan agar antisipasi penanganan lebih cepat. Pengawasan sekaligus perbaikan jalur kereta yang rusak, dan perbaikan drainase menjadi prioritas utama di setiap rel yang terendam banjir," kata Edi.

Untuk mempercepat penanganan, PT KAI DAOP 4 mengaku sudah menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) seperti pemadat batu kricak, cangkul dan beberapa potongan rel untuk menganti bantalan yang rusak. Selain longsor di sisi timur, ada 17 titik yang berpotensi banjir dari Kabupaten Tegal sampai Kota Cepu.

Terkait penjualan tiket kereta pada libur tahun baru Imlek melonjak 7%. Karena antusias warga terutama yang berada di kota besar, untuk kembali ke kampung halaman mereka masing-masing.

"Lonjakan penumpang sudah kami prediksi sebelumnya terutama di beberapa stasiun tujuan dari arah Jakarta seperti Tawang dan Poncol Semarang karena penumpang yang naik maupun turun cukup banyak. Tahun lalu ada 375 juta penumpang kereta," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya