Merajuk, Bupati Cantik Ini Bubarkan Rapat

Setelah membubarkan rapat, bupati cantik ini akhirnya menjadwalkan kembali rapat tersebut pada malam harinya.

oleh Abramena diperbarui 07 Mar 2018, 18:02 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2018, 18:02 WIB
Bupati Karawang Jawa Barat Cellica Nurrachadiana
Bupati Karawang Jawa Barat Cellica Nurrachadiana. (Liputan6.com/www.jabarprov.go.id)

Liputan6.com, Karawang - Bupati Karawang, Jawa Barat Cellica Nurrachadiana membubarkan rapat karena kesal. Hal itu dipicu ketika bupati cantik ini mengetahui sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tidak hadir dalam rapat Forum OPD yang dilaksanakan di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat, Selasa, 6 Maret 2018.

Saking kesalnya, saat itu, Cellica membubarkan rapat tersebut. Namun, akhirnya dia hanya menunda rapat hingga pukul 20.00 WIB.

"Rapat ini sangat penting karena akan membahas kebutuhan anggaran di masing-masing SKPD. Jika kepalanya tidak hadir bagaimana kami mengetahui kebutuhan anggaran pada SKPD itu," ujar bupati cantik ini, seusai membubarkan rapat tersebut.

Menurutnya, rapat Forum SKPD merupakan rapat lanjutan dari Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang digelar di setiap kecamatan. Hasil Murembang itu akan dibicarakan dalam rapat Forum SKPD tersebut.

Cellica menghentikan rapat tersebut setelah dirinya memberikan sambutan. "Saya ingin sekali bicara diserap oleh semua kepala SKPD. Kalau ada yang tidak hadir, artinya pembicaraan saya harus diulang khusus untuk mereka," katanya.

Menurut Cellica, kepala SKPD seharusnya memprioritaskan acara rapat tersebut. Apalagi, undangannya sudah disebar sejak jauh-jauh hari sebelumnya.

Diketahui, dalam rapat itu akan dirumuskan mana program yang harus didahulukan dan mana program yang perlu diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang telah dicanangkan bupati dan wakil bupati.

"Kami ingin kegiatan yang ada di setiap SLPD sejalan dengan visi dan misi serta janji politik kami," katanya.

Namun, karena Kepala SKPD yang hadir tidak lengkap, dirinya terpaksa menunda rapat itu hingga Selasa malam. Cellica menyatakan tidak akan menjatuhkan sanksi terhadap para Kepala SKPD yang tidak hadir.

Hanya saja, bupati cantik berharap kejadian ini bisa dijadikan pembelajaran bagi semua Kepala SKPD. "Akibat ada rekannya yang tidak hadir, agenda rapat ini jadi tertunda," katanya.

 

Kesalahpahaman

ilustrasi putusan rapat
Ilustrasi palu hakim pengadilan. (Sumber Pixabay)

Sementara itu, Kepala Bappeda Eka Sanatha, menyebutkan, ketidakhadiran sejumlah Kepala SKPD tersebut diduga akibat terjadi kesalahpahaman antara staf dan Kepala SKPD-nya.

Sebab, rapat tersebut awalnya akan dilaksanakan, Senin (5/3/2018), tetapi bentrok dengan acara sosialisasi Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN).

"Mungkin beberapa Kepala SKPD belum menerima informasi susulan jika rapat Forum SKPD digeser waktunya," katanya.

Menurut Eka, Kepala SKPD yang tidak hadir di antaranya Sekretaris DPRD, Kepala Satpol PP, dan Kepala Dinas Sosial yang memang sedang ada dinas ke luar daerah. Meski begitu Eka yakin pada rapat lanjutan, semua Kepala SKPD akan hadir. Apalagi mereka sudah mendapat peringatan keras dari bupati.

Berdasarkan keterangan yang didapat, rapat Forum SKPD dibubarkan Cellica setelah acara berlangsung beberapa menit. Padahal, sebelumnya acara sudah dibuka dan diisi dengan menyanyikan Indonesia Raya, serta sambutan Ketua Panita.

"Saat Bupati memberikan sambutan, beliau terlihat kecewa karena menyadari ada sejumlah Kepala SKPD yang tidak hadir. Akhirnya rapat itu langsung dibubarkan bupati," ujar peserta rapat yang minta identitasnya tidak disebutkan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya