Pati – Ahmad Fatoni, korban pembacokan saat konvoi kelulusan SMA sederajat, Kamis, 3 Mei 2018 lalu, semakin membaik. Sebelumnya Fatoni dirawat di RSUD Kayen, kemudian dirujuk ke RSUD Soewondo. Korban menjalani perawatan sementara di IGD.
Abdul Halim, kakak korban menuturkan, kondisi adiknya sudah bisa melakukan berbagai aktivitas. Di antaranya, duduk, berbaring, minum, dan bermain dengan ponsel. "Alhamdulillah semakin baik keadaannya," kata Halim, Jumat, 4 Mei 2018.
Halim mengaku, mendapat kabar adiknya terkena musibah itu sekitar pukul 13.00 WIB. Dia mendapati adiknya sudah tergolek tak berdaya di ruang perawatan RSUD Kayen.
Advertisement
Atas kejadian tersebut, Halim berharap, pembacok adiknya tersebut segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Harapannya pelaku segera ditangkap," katanya.
Korban saat diajak berbincang mengaku, masih merasakan sakit. "Masih terasa nyeri. Tapi sudah lebih baik rasanya," kata korban.
Baca Juga
Sementara itu, Kepala Ruang IGD RSUD Soewondo Sunyoto menuturkan, korban saat ini sudah membaik. Fisiknya juga baik. Hanya mengalami luka di tangan kiri dan kepala.
"Kedaruratannya sudah ditangani sebetulnya, tinggal menunggu langkah medis untuk menangani jari-jarinya yang terluka. Diperkirakan ada yang mengalami patah tulang jari telunjuk," tutur Sunyoto di ruangannya.
Terpisah, Kasat Reskrim AKP Ari Sulistiyawan mengungkapkan, sampai kemarin masih menyelidiki sosok pembacok siswa SMA di lapangan. "Laporan resmi baru diserahkan korban malam tadi. Itu kasus penganiayaan," kata Ari.
Baca berita menarik JawaPos.com lainnya di sini.
Saksikan video pilihan berikut ini: