Pengungsi Warga Lereng Gunung Merapi Pulang ke Rumah

Hingga pagi tadi masih ada 40 jiwa yang mengungsi akibat erupsi Gunung Merapi.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Mei 2018, 15:32 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2018, 15:32 WIB
Merapi Pagi
Siluet pagi Gunung Merapi menawarkan eksotika berbeda. (Liputan6.com/Jatmiko fmmh/Edhie Prayitno Ige)

Liputan6.com, Sleman - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, hari ini memulangkan puluhan warga lereng Gunung Merapi di Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, yang masih bertahan di barak pengungsian.

"Hari ini kami akan melakukan pemulangan pengungsi di Balai Desa Glagaharjo ke rumah masing-masing," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan, Senin (28/5/2018), dilansir Antara.

Menurut dia, hingga pagi tadi masih ada 40 jiwa yang mengungsi yang terdiri atas satu balita, dua anak, sembilan orang dewasa, dan lansia 28 orang.

"Pemulangan pengungsi dilaksanakan pada Senin, 28 Mei 2018 pukul 07.00 WIB dari Balai Desa Glagaharjo menuju Dusun Kalitengah Lor," katanya.

Ia mengatakan, warga yang mengungsi bersedia kembali ke daerah asal setelah mendapatkan pencerahan dari pakar Gunungapi, Mbah Surono, pada Minggu, 27 Mei 2018, pukul 14.30 WIB, bahwa tempat tinggal mereka berada di luar daerah bahaya yang direkomendasi tiga kilometer.

"Beliau berpesan dalam Bahasa Jawa), 'sing podo ngungsi oleh mulih, tur tetep sak wayah-wayah eling lan waspodo Merapi' (yang mengungsi boleh pulang, tapi sewaktu-waktu selalu ingat dan waspada Merapi)," katanya.

Makwan mengatakan, Posko Utama BPBD Sleman mendukung proses pemulangan para pengungsi berupa tiga pikap, satu truk, dan satu ambulans.

"Sedangkan permintaan warga Turgo, Kecamatan Pakem, untuk sosialisasi letusan minor akan dilaksanakan pada Senin, 28 Mei 2018, pukul 20.00 WIB di bertempat di Aula SD Sanjaya Tritis dengan pemateri utama BPPTKG dan didampingi BPBD Sleman," katanya.

Ia mengatakan, saat ini status aktivitas Gunung Merapi masih "waspada" atau level 2, dengan rekomendasi radius tiga km dari puncak Merapi dikosongkan dari aktivitas penduduk, termasuk mencari rumput dan aktivitas pendakian.

"Masyarakat yang tinggal di KRB III diharap untuk meningkatan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi," katanya.

Pantauan aktivitas Gunung Merapi secara visual pukul 06.00 WIB melalui pengamatan langsung maupun CCTV menunjukkan kondisi cerah. Sedangkan, pantauan seismik Merapi pada pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, landai.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya