Liputan6.com, Garut - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat (Jabar) Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Agung Budi Maryoto menyatakan, puncak arus mudik nasional yang berlangsung melalui jalur selatan Jawa via Garut, sudah berlalu sejak Senin, 11 Juni 2018.
"Secara umum puncak sudah lewat, tinggal sisanya saja," ujarnya dalam pantauan langsung Operasi Ketupat Lodaya 2018, di Pos Pelayanan Terpadu, Limbangan, Garut, Selasa sore, 12 Juni 2018.
Kapolda Jabar memantau arus mudik jalur selatan mulai dari Cileunyi, Kabupaten Bandung, kemudian Tanjungsari di Sumedang, Gentong, Tasikmaya, dan berakhir di pos pelayanan terpadu Limbangan, Kabupaten Garut.
Advertisement
Hasil pemantauan menunjukkan keseluruhan proses lalu lintas arus mudik nasional di jalur selatan berjalan lancar. "Memang masih ada peningkatan, tapi lancar, sekarang mungkin sisanya saja," kata dia.
Baca Juga
Meski demikian, dia tetap menginstruksikan jajarannya bersiaga penuh mengingat para pemudik banyak yang melalui jalur tersebut pada malam takbiran atau satu hari setelahnya. "Kita akan tetap pantau," ujarnya.
Sementara itu, memasuki H-3 Lebaran, jalur mudik nasional selatan via Garut, Jawa Barat, hingga kini masih lancar. Optimalisasi Tol Cipali dan beberapa tol lainnya, diduga ikut mengurai kemacetan di jalur ini.
Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna mengatakan, volume arus kendaraan pemudik, yang melintasi Garut terus menunjukkan peningkatan. Namun, jika dibandingkan tahun lalu, pada periode yang sama, jumlah kendaraan pemudik yang masuk dengan tujuan Tasik dan sekitarnya jauh menurun.
"Jauh (jumlah kendaraan dibanding tahun lalu), tapi memang setiap harinya ada kenaikan," ia menambahkan.
Menurut Budi, pergerakan kendaraan yang melintasi selatan di luar perkiraan, awalnya puncak arus mudik diperkirakan mulai Jumat, Sabtu dan Minggu lalu, tapi hingga kini masih terbilang lancar. "Memang ada peningkatan tapi tidak signifikan," ujarnya.
Bahkan, penambahan kendaraan pemudik tidak terlalu mencolok jika dibandingkan akhir pekan sekalipun. "Mungkin jika biasa 1.000 unit per jam sekarang paling 1.500 (unit) per jam, naiknya kecil," ucap dia.
Data TMC Pos Pelayanan Terpadu Limbangan mencatat, volume kendaraan yang mengarah ke Tasikmaya, sejak Selasa pukul 06.00 pagi hingga pukul 14.30 siang, sebanyak 20.598 unit. "Rata-rata sekitar 1.600 unit per jam," kata dia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Dampak Tol Baru Cukup Signifikan
Kapolda Jabar menilai kemudahan arus mudik jalur selatan tahun ini, tidak terlepas dari banyaknya pemudik yang menggunakan akses jalan tol mulai Cipali dan lainnya. "Buat pemudik kan lebih terjangkau," kata dia.
Bahkan, kekhawatiran penumpukan kendaraan di tol tidak terbukti, seiring bertambahnya akses jalan tol baru. "Tahun lalu kan dari Cikarang 27 pintu keluar tiba-tiba jadi dua di Brebes, sekarang sudah selesai semua," kata dia.
Meskipun terbilang lancar, Agung tetap meminta seluruh pasukan jaga siaga di lokasi jalurnya masing-masing. "Kan masyarakat yang tinggal di selatan ya tetap menggunakan jalur ini," ujarnya.
Kapolres Garut Budi Satria Wiguna menyampaikan hal senada. Menurutnya, lancarnya arus mudik yang melintasi jalur selatan, tidak terlepas dari dibukanya jalur tol baru di Pulau Jawa, selain Cipali yang telah beroperasi sejak dua tahun lalu.
"Jelas pecah ombak, jadi ke jalur selatan tidak terlalu," kata dia.
Meski begitu, Polres Garut tetap akan memantau arus mudik di jalur selatan Jawa, termasuk ke sejumlah jalur tikus.
Advertisement