Kapal Cepat Terbakar di Pulau Komodo, Bagaimana Nasib Wisatawan?

Kapal cepat (speed boat) milik perusahaan perjalanan wisata Alba Cruise yang bermarkas di Labuan Bajo, terbakar di Dermaga Loh Liang, kawasan Taman Nasional Komodo.

oleh Amar Ola Keda diperbarui 23 Jun 2018, 16:01 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2018, 16:01 WIB
Kebakaran
Kapal cepat (speed boat) milik perusahaan perjalanan wisata Alba Cruise terbakar (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Kupang - Kapal cepat (speed boat) milik perusahaan perjalanan wisata Alba Cruise yang bermarkas di Labuan Bajo, terbakar di dermaga Loh Liang, kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (22/6/2018), sekitar pukul 13.00 Wita.

Kejadian itu dibenarkan pihak otoritas pelabuhan Labuan Bajo, Manggarai Barat.

"Betul, ada speed boat milik Alba Cruise terbakar,' kata Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Jasra Yuzi Irawan kepada Liputan6.com, Sabtu (23/6/2018).

Dia mengatakan, kapal cepat itu bermuatan 27 orang yang terdiri dari 5 anak buah kapal dan 22 wisatawan domestik dan asing yang sedang berwisata di Loh Liang.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun ada beberapa anak buah kapal yang mengalami luka bakar karena berada di dalam speed boat ketika peristiwa kebakaran terjadi.

"Bersyukur karena tidak ada korban jiwa, semua wisatawan masih trip di darat saat peristiwa terjadi, hanya beberapa ABK di speed boat yang terkenal luka bakar," katanya.

Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut. Namun menurutnya kapal cepat itu berbahan dasar fiber dan menggunakan mesin tempel yang berbahan bakar bensin ataupun pertalite membuatnya mudah tersambar ketika muncul percikan api.

"Kami akan minta keterangan dari pihak Alba Cruise terkait penyebabnya apakah kelalaian ABK atau ada sebab lain. Kami utamakan dahulu penyelamatan para korban yang terkena luka terbakar," imbuh Jasra.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya