Cerita Haru Pemilik Bakmi 'Hot' Janda Surabaya

Selama setahun, usahanya tersebut laris manis. Label janda yang diberikan ternyata banyak mengundang rasa penasaran orang.

diperbarui 09 Jul 2018, 11:01 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2018, 11:01 WIB
Bakmi 'Hot' Janda di Surabaya
Jamila atau yang akrab disapa JJ, janda sekaligus model cantik yang punya usaha kedai mi. (Dida Tenola/JawaPos.com)

Surabaya - Nama Jamila sempat mendadak viral di dunia maya pada tahun lalu. Lantaran, perempuan berstatus janda dua orang anak yang akrab disapa JJ itu sukses membuka bisnis rumah makan, bernama Kedai Bakmi Janda.

Saat JawaPos.com mendatangi kedai tersebut, Minggu, 8 Juli 2018, JJ sangat antusias melayani tamu-tamu. Mengenakan kostum cosplay ala pelayan Jepang, perempuan berambut pendek itu juga terlihat percaya diri. Tangannya juga terlihat lincah saat meracik mi di dapur.

Sekilas, banyak yang tidak percaya JJ sudah menjanda. Maklum saja, meski usianya sudah menginjak 37 tahun, wajahnya masih terlihat segar bak model-model cantik. "Dulunya saya memang model. Dua tahun vakum jadi model, terus coba-coba usaha," cerita JJ kepada JawaPos.com.

Kendati lahir di Manado, karier model JJ diawali di Kota Makassar. Di sana dia mulai berlenggak-lenggok, dari satu panggung catwalk ke catwalk lainnya. Di Makassar, dia bertemu dengan jodohnya.

Mahligai rumah tangga JJ tidak berjalan mulus dan harus kandas di tengah jalan. Dia tidak menyebut secara rinci apa yang menjadi masalahnya. Kepada JawaPos.com ia hanya bercerita soal perbedaan keyakinan. "Saya dengan suami beda agama. Jadi, saya ikut Lebaran sekaligus Natalan," ungkapnya.

Angin kemudian membawa roda kehidupannya ke Surabaya. Saat awal-awal menginjakkan kaki di Kota Pahlawan, janda cantik ini masih aktif menggeluti dunia model.

 

Baca berita menarik lainnya dari JawaPos.com di sini.

 

 

Pekerjakan Para Janda

Bakmi 'Hot' Janda di Surabaya
Jamila bersama timnya mengenakan kostum cosplay ala pembantu Jepang untuk melayani tamu kedai bakminya, Minggu (8/7). (Dida Tenola/JawaPos.com)

Seiring berjalannya waktu, regenerasi usia di dunia model menjadi sebuah keniscayaan. Dia lantas berpikir bagaimana cara untuk menghidupi kedua anaknya. Segala macam usaha pun dicoba. "Macam-macam-lah dulu usahanya. Mulai jual jamur, kepiting, sampai buah impor," tutur perempuan berambut pirang tersebut.

Hingga akhirnya dia fokus untuk menggarap rumah makan yang menyediakan menu mi. Setelah melalui berbagai pertimbangan, dia pun memilih nama tempat usahanya sebagai Kedai Bakmi Janda.

"Inspirasinya dulu gini, jadi saya waktu pulang dari gereja terus bikin mi. Mama saya nyeletuk, ini kok yang buat janda. Makanan mi ini favorit banyak orang," kenang JJ.

Selama setahun, usahanya tersebut laris manis. Label janda yang diberikan ternyata banyak mengundang rasa penasaran orang.

JJ tidak menampik bahwa banyak laki-laki yang datang ke kedainya. Sesekali dia juga digoda. "Adalah pasti yang menggoda. Paling banyak minta nomor handphone. Ya, saya kasih aja nomornya depot, kalau nomor pribadi kan ada sendiri," sebutnya lalu tertawa.

JJ bekerja keras untuk memajukan usahanya. Dia yang berbelanja dan memasak sendiri menu-menu andalan rumah makannya.

Dalam waktu yang akan datang, JJ punya angan-angan untuk membuka berbagai usaha. Salah satunya akan membuat sebuah pujasera yang berisi banyak penjual makanan.

Nah, yang menjadi mulia dari cita-cita tersebut, JJ ingin semua yang membuka stan di situ adalah janda. Dia ingin meningkatkan derajat para janda. "Saya ingin mempekerjakan para janda agar bisa menghidupi anak. Biar bisa membuktikan, janda itu bisa berkreasi, bisa kerja sendiri," tegasnya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya