Palangka Raya - Top 3 berita hari ini, usia pemuda asal Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) ini terbilang masih muda. Namun, berkat kemampuannya menundukkan ular berbisa, Rizky Ahmad (19) dijuluki Dewa si pawang ular.
Pekerjaan yang dipilih Rizky memang banyak mengandung bahaya. Bahkan nyawa bisa jadi taruhan. Memang itu yang kini harus ditanggung pemuda asal Palang Karaya ini. Dia menemui ajalnya, pada Minggu pagi, 8 Juli 2018.
Baca Juga
Sebelum ajak menjemput, ada pesan terakhir yang dititipkan Rizky pada keluarganya. Dia meminta untuk tidak menyakiti ular-ularnya dan melepasliarkannya ke dalam hutan.
Advertisement
Sementara itu, seorang pria di Cilegon, Banten, tega mencabuli 13 anak termasuk putri kandungnya yangmasih di bawah umur.
Aksi bejat AJ (35) dilakukan saat mengajak mereka main dokter-dokteran di rumahnya.
Hal serupa juga dilakukan seorang guru bimbingan belajar kepada dua muridnya di kawasan Benowo, Surabaya, Jawa Timur.
Dengan cara menakut-nakuti bahwa ada makhluk halus yang selalu membuntuti kedua siswa laki-lakinya, dia menyarankan agar mereka diobati.Â
Ritual penyembuhan jadi alasan keduanya harus berbaring tanpa sehelai benang pun.
Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:Â
1. Penuhi Wasiat Terakhir Rizky Pawang Ular, King Cobra Dilepas ke Hutan
Keluarga almarhum Rizky Ahmad (19), remaja yang tewas akibat gigitan king cobra peliharaannya, akhirnya memutuskan melepaskan ular berbisa itu ke dalam hutan, Rabu malam, 11 Juli 2018.
Pelepasan ular kobra berlangsung pada Rabu malam sekitar pukul 22.39 WIB. Usai melepaskan king cobra, keluarga berharap ada perubahan terhadap kondisi Rizky.
Ular kobra peliharaan Rizky dilepas di sekitar hutan yang berada di belakang rumah, kawasan Danau Rangkas.
2. Bermodus Main Dokter-dokteran, Predator Seksual Anak di Cilegon Cabuli Putri Sendiri
Bermodus main dokter-dokteran, AJ (35), warga Kota Cilegon, Banten, tega mencabuli anak di bawah umur yang berusia empat sampai 13 tahun. Tindakan bejatnya itu dilakukan sejak Maret hingga Juli 2018 ini.
Dia memanfaatkan kesempatan itu pada pagi hari saat sang istri tak berada di rumah.
Salah seorang anak kemudian mengadu pada orangtuanya. Lalu mereka bersama-sama mendatangi rumah si predator seksual anak itu.
AJ mengaku tak mengancam para korban pencabulannya, termasuk putrinya sendiri. Ia bahkan sengaja memberi Rp 10 ribu bila korban memintanya.
3. Demi Nafsu Cabuli Remaja Lelaki, Pria Surabaya Buka Bimbel Abal-Abal
Niat busuk warga Pakal Surabaya itu terwujud. Dua remaja lelaki berusia 16 dan 17 tahun menjadi pelampiasan nafsu Muiz yang berkedok sebagai guru.
Berbekal gelar abal-abal itu, Muiz mampu menggaet 30 anak sebagai murid. Dua remaja yang menjadi korban pencabulan Muiz ada di antaranya.
Selepas mengajar, Muiz meminta dua siswa prianya ke kamar belakang bimbel. Di sana, Muiz menakut-nakuti korban bila mereka dibuntuti oleh makhluk halus.
Untuk meyakinkan dua murid mau diobati, mereka harus melalui ritual penyembuhan.
Â
Â
Saksikan video pilihan selengkapnya di bawah ini:Â