Liputan6.com, Palembang - Kepolisian menyelidiki penyebab terbakarnya lahan seluas lima hektare milik perusahaan perkebunan di Kecamatan Bayung Lincir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) pada pekan ini.
Kepala Bagian Operasi Polres Musi Banyuasin, Erwin mengatakan lahan itu diduga berada di area perkebunan PT Bumi Persada Permai berdasarkan hasil penelusuran petugas yang langsung berpatroli ke lokasi kejadian.
"Sampai saat ini, tim gabungan masih berupaya memadamkan bekas lahan yang terbakar dan selanjutnya akan dilakukan penyelidikan terkait pemilik lahan dan siapa diduga pelaku," kata dia, dilansir Antara, Rabu, 25 Juli 2018.
Advertisement
Kapolres Musi Banyuasin AKBP Andes Purwanti menambahkan bahwa Polri menggunakan semua sarana yang ada untuk operasi penegakan hukum kasus karhutla.
Baca Juga
Polri turut berpatroli udara terpadu guna memantau kebakaran hutan, kebun, dan lahan sebagai langkah antisipasi agar kebakaran hutan dan lahan tidak mengganggu penyelenggaraan Asian Games 2018 di Palembang.
Andes yang berpatroli menggunakan helikopter Bolkow milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sumatera Selatan, ditemani Komandan Kodim Letnan Kolonel Czi Mulyadi dan Kepala BPBD Musi Banyuasin Haryadi Karim.
Patroli udara menyusuri kota Sekayu, Batanghari Leko, Mendi, Pulai Gading, Muara Medak, Kepayang, Muara Merang, dan Pinang Banjar. Bahkan, patroli juga menyusuri Kabupaten Banyuasin dengan memantau kondisi di Sukajadi dan Rantau Bayur.
"Kami sudah mengimbau masyarakat Musi Banyuasin agar tidak membakar lahan. Selain sangat membahayakan, pembakaran juga merugikan banyak pihak dan ada sanksi hukum yang berat kepada pelaku," kata dia.
Polri juga mengimbau dan mengajak peran serta seluruh pemangku kepentingan, termasuk pimpinan perusahaan, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat untuk turut menyukseskan Asian Games.
"Kami berharap event ini bisa berjalan dengan aman, lancar dan bebas dari polusi asap akibat karhutbunla (kebakaran hutan, kebun dan lahan)," ujar dia.
Â
Â
Siaga Merah
Berdasarkan data Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Meranti dan KPH Lalan, di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin masih masuk kategori rawan kebakaran hutan dan lahan. Di kabupaten itu masih terdapat lahan gambut seluas 374.360 hektare yang tersebar di 15 kecamatan, terutama di Bayung Lencir dan Lalan.
"Pelaksanaan Asian Games tinggal hitungan hari. Kami berharap agar Karhutbunla tidak sampai meluas dan terjadi kabut asap hingga mengganggu pelaksanaan Asian Games 2018," kata dia.
Sumatera Selatan meningkatkan kewaspadaan terhadap kejadian karhutla menyusul telah terbakarnya lahan sekitar 250 hektare di Kecamatan Pedamaran, Kabupaten OKI, 16-23 Juli 2018. Adanya 1,4 juta lahan gambut di daerah ini menjadi ancaman setiap tahunnya.
Selain itu, berdasarkan pantauan BMKG, di sejumlah daerah rawan karhutla diketahui sudah tanpa hujan lebih dari enam hari dengan suhu rata-rata 32-34 derajat Celsius (suhu ekstrem 35 derajat Celsius).
Kasus Karhutla ini menjadi perhatian karena di periode genting itu akan dilaksanakan Asian Games XVIII pada 18 Agustus - 2 September 2018 di Palembang. Untuk itu, Sumsel menetapkan status siaga merah pada 20 Juli - 5 Agustus 2018.Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement