Liputan6.com, Indramayu - Cuaca buruk disertai angin kencang di kawasan Pantura, Jawa Barat tak hanya menumbangkan sebuah pohon di Cirebon. Sebuah kapal terbalik di perairan Indramayu Jawa Barat, Jumat (3/8/2018).
Kapal dengan nama KM Bunga Hati 2 tersebut terbalik sekitar pukul 03.00 WIB, Rabu dini hari. Dari informasi yang didapat, akibat dari peristiwa itu, seorang nahkoda dan 12 anak buah kapal (ABK) hilang.
Pemilik KM Bunga Hati 2, Guntur mengatakan, kapal tersebut berangkat dari Muara Desa Karangsong Kabupaten Indramayu pada Kamis, 2 Agustus 2018, sekitar pukul 16.00 WIB. Kapal berbobot 27 Gross Ton (GT) itu berencana mencari ikan di laut Jawa.
Advertisement
"Rencananya cari ikan paling lama hingga dua bulan dan dari sini sudah bawa perbekalan penuh," ujar Guntur, saat ditemui di Mako Satpolair Polres Indramayu.
Baca Juga
Guntur mengaku mendapat informasi bahwa miliknya terbalik di titik koordinat 05 35’50’’S – 108 31’00’’E di Indramayu. Dia langsung melaporkan kejadian tersebut pada instansi terkait. Dia menyebutkan, sampai saat ini, nakhoda dan seluruh ABK belum ditemukan.
Ia menerangkan, selang beberapa jam setelah kejadian, ada empat kapal nelayan yang berusaha mendekat ke lokasi kejadian. Salah satunya adalah KM Jaya Mulya, yang dinahkodai oleh Darsono, warga Indramayu.
Dari informasi yang diperolah Darsono, sekitar pukul 10.30 WIB, kondisi KM Bunga Hati 2 masih ada di lokasi kecelakaan dengan posisi terbalik. Seluruh peralatan di kapal, termasuk jaring dan drum, tampak berserakan di sekitar lokasi terbaliknya kapal.
"Tapi nakhoda dan ABK-nya tidak ada,"Â kata Guntur.
ABK yang Hilang
Dari informasi yang didapat, nakhoda KM Bunga Hati 2 bernama Maslani, warga Desa Karangsong, Kabupaten Indramayu. Sementara, 12 ABKÂ terdiri dari Trisno, Herun, Hendra, Roni, Yono, Wardani, Yusuf, Bagja, Komang, Warno, Dian, dan Eeng.
Guntur mengatakan, seluruh ABK tersebut merupakan warga Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Guntur berharap kru kapal dan nahkoda dalam kondisi selamat.
"Dari informasi yang kami dapat dari nahkoda KM Jaya Mulya, pada jarak empat mil sebelum lokasi kejadian, sebelumnya terlihat ada sebuah kapal kargo yang berhenti cukup lama. Saya berharap, mudah-mudahan, nakhoda dan seluruh ABK diselamatkan oleh kapal (kargo) itu," tutur Guntur.
Dia mengatakan saat ini, kondisi angin dan gelombang tidak memungkinkan kapal nelayan lain datang ke lokasi. Dia mengatakan, para nelayan akan bergerak untuk membantu pencarian jika cuaca sudah membaik.
Kasat Patroli Daerah Ditpolair Polda Jabar AKBP Didit Eko Herwanto mengataku sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencari para kru KM Bunga Hati 2. "Kapal Basarnas, kapal Angkatan Laut, kapal Polair, serta kapal masyarakat dilibatkan untuk membantu pencarian ini," kata Didit.
Dia mengaku, cuaca buruk menjadi kendala dalam proses pencarian. Dia mengatakan belum mendapatkan informasi keberadaan ABK kapal tersebut.
"Apalagi, kondisi cuaca saat ini cukup ekstrim dan posisinya cukup jauh di atas Pulau Rakit mengarah ke Kalimantan," ungkap Didit.
Namun demikian, dia berjanji akan terus mencari kru kapal yang hilang itu.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement