Mau Masuk Venue Asian Games di Bendung Rentang Gratis, Begini Caranya

Bendung Rentang yang berada di Majalengka, Jawa Barat, merupakan lokasi perlombaan kano dan kayak di Asian Games 2018. Alternatif untuk isi libur Idul Adha.

oleh Panji Prayitno diperbarui 22 Agu 2018, 10:31 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2018, 10:31 WIB
Nonton Kano Slalome Asian Games 2018 Gratis Tapi Bergantian
Warga Kabupaten Majalengka harus mengantri jika ingin menonton cabor Kano dan Kayak Slalome Asian Games 2018 di Bendung Rentang Kabupaten Majalengka. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Majalengka - Perhelatan olahraga akbar Asian Games 2018 di Indonesia tengah berlangsung. Sejumlah atlet dari berbagai negara menyiapkan strategi dalam menghadapi persaingan di setiap cabang olahraga (Cabor).

Seperti pada cabor Kano dan Kayak Slalome yang berada di lokasi Bendung Rentang Kabupaten Majalengka Jawa Barat. Sebanyak 54 atlet dari 12 kontingen turut berlomba memperoleh medali di cabor ini.

Di tengah suasana perlombaan berlangsung, ada pemandangan menarik. Segerombolan orang hilir mudik bergantian melewati palang pintu masuk yang dijaga panitia dan aparat keamanan gabungan.

"Ternyata ,kami bisa masuk ikut nonton tapi jam 1 siang Mas. Jadi, tidak bisa nonton sejak awal," kata Johan, salah seorang pengunjung dari Jatiwangi Majalengka, Selasa, 21 Agustus 2018.

Menurut Johan, tidak semua warga dapat menikmati perhelatan olahraga akbar yang diikuti para atlet dari berbagai negara.

Johan mengaku, panitia membatasi setiap warga yang akan menonton lomba Kano dan Kayak Slalome di Bendung Rentang ini. Pola menonton Asian Games tersebut dilakukan secara bergantian.

"Memang gratis tapi nontonnya bergantian. Yang pagi 250 orang dulu, kemudian pertandingan selesai ganti dengan penonton yang baru," ujar dia.

Warga yang menonton perlombaan di sesi satu atau pagi hari akan menikmati tontonan hingga pukul 11.30 WIB. Selanjutnya, sesi dua diisi dengan penonton baru dimulai pukul 13.00 WIB hingga selesai.

Panitia pun mengingatkan penonton yang di tribun untuk segera bergantian dengan penonton yang lain melalui pengeras suara.

Johan menuturkan, alasan panitia membatasi jumlah penonton karena kapasitas tribun yang menjadi tempat menonton terbatas. Maka itu, masyarakat hanya sekedar disuguhkan pertandingan biasa saja.

Padahal, penonton yang notabene warga sekitar Bendung Rentang penasarang dengan jalannya pertandingan berlangsung.

"Ya kami hanya melihat orang mendayung tanpa tahu apa itu artinya dan bagaimana penilaiannya. Memang sih cabang olahraga ini masih awam di mata masyarakat tapi apa salahnya kami tahu," ujar dia.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Faktor Keamanan

Nonton Kano Slalome Asian Games 2018 Gratis Tapi Bergantian
Warga Kabupaten Majalengka harus mengantre jika ingin menonton cabor Kano dan Kayak Slalome Asian Games 2018 di Bendung Rentang Kabupaten Majalengka. (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Terpisah Sport Committee Manager Harlina menjelaskan, sejak awal panitia menginginkan perlombaan Kano dan Kayak Slalome gratis. Namun, tidak semua masyarakat dapat menikmati perlombaan.

Dia menjelaskan, keterbatasan tempat menjadi salah satu alasan kuat panitia membolehkan masyarakat menonton secara bergantian. Namun demikian, penonton akan mendapat jalur khusus untuk menuju ke tribun.

"Atlet, official, hingga wartawan steril dan ada jalur sendiri. Sementara, di tribun kapasitasnya hanya 300. Itu pun dibagi dengan penonton VIP yang sudah kami list," ujar dia.

Herlina menjelaskan, pembatasan jumlah penonton juga merupakan hasil dari kesepakatan yang cukup lama dengan Dandim dan Polres setempat. Jika dipaksakan melebihi kapasitas, penonton berisiko terjatuh dan mengganggu jalannya perlombaan.

Sementara itu, dalam kelancaran perlombaan, atlet hingga wasit membutuhkan kenyamanan bekerja. Herlina mengaku, idealnya, setiap cabor memiliki harga tiket masing-masing.

"Biasanya kalau babak penyisihan tiketnya Rp 50 ribu lalu masuk semifinal tiketnya Rp 100 dan final Rp 150 ribu. Itu pun setiap cabor beda harga tiket loh ya dan sejak awal kami memang tidak ingin ada ticketing," ujar dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya