Liputan6.com, Mojokerto - Korban insiden tergulingnya truk Brimob yang dialami rombongan pengamanan presiden dari Satuan Brimob Polda Jawa Timur telah dirujuk dari RS Kusta Sumberglagah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, menuju dua rumah sakit yang berada di Surbaya.
Kanit Laka Satlantas Polres Mojokerto, Ipda Edy Widoyono menjelaskan, korban kecelakaan yang merupakan anggota Satuan Brimob Polda Jawa Timur saat ini dirawat di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur. Sedangkan, Kasan (53), warga sipil yang turut menjadi korban insiden tersebut kini dirawat di RSUD Dr Soetomo, Surabaya.
"Ada sekitar delapan orang korban yang merupakan anggota Satuan Brimob Polda Jatim. Dari delapan orang itu, ada yang rawat inap dan rawat jalan. Warga sipil saat ini menjalani rawat inap di RSUD Dr Soetomo karena mengalami luka serius," ungkapnya, Jumat, 7 September 2018.
Advertisement
Baca Juga
Edy menambahkan, penanganan kecelakaan lalu lintas tersebut kini dilimpahkan unit Traffic Analyst Accident (TAA) Direktortat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur. Unit TAA Ditlantas Polda Jatim akan diterjunkan untuk menyelidiki penyebab kecelakaan lalu lintas tersebut.
"Penyebab pastinya kami masih belum tahu, olah TKP nanti akan dilakukan oleh tim dari TAA Ditlantas Polda Jatim. Tim ini nanti yang akan menyelidiki penyebab pasti kejadian kecelakaan ini," tuturnya.
Sebelumnya, insiden kecelakaan truk Damler Brimob Polda Jawa Timur bernopol 1756-X yang mengangkut 25 anggota Brimob Polda Jawa Timur yang tergabung dalam tim pengamanan Presiden Republik Indonesia terguling saat melintasi jalan turunan tajam di Jalan Desa Nogosari, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis, 6 September 2018, sekitar pukul 10.00 WIB.
Sebelum terguling, truk Damler Brimob Polda Jawa Timur itu sempat menabrak mobil jenis APV Nopol W 1410 ZA dan menimpa Kasan, warga sipil yang sedang berjalan sambil membawa rumput untuk pakan ternak miliknya.
Akibat kecelakaan tersebut, empat orang anggota Satuan Brimob Polda Jawa Timur dan seorang warga sipil mengalami luka serius. Sementara itu, seorang anggota Satuan Brimob Polda Jawa Timur atas nama Aiptu Handi Eko meninggal dunia karena terhimpit bodi truk.
Sebelum dinyatakan meninggal dunia, Aiptu Handi Eko sempat menjalani perawatan medis di RS Kusta Sumberglagah karena kondisinya kritis. Nyawanya tak terselamatkan karena terlalu banyak mengeluarkan darah.
Saksikan video pilihan berikut ini: