Jalan Panjang Pemisahan Garut Selatan Menemui Titik Cerah

Warga Garut Selatan sangat berharap bisa berpisah dari Garut demi kemaslahatan bersama.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 11 Sep 2018, 04:02 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2018, 04:02 WIB
Jalan Panjang Pemisahan Garut Selatan
Pemerintah Daerah (Pemda) Garut, Jawa Barat tinggal menunggu intruksi pemerintah pusat, dalam rencana pemekaran Garut Selatan (Garsel) yang telah diusulkan sejak 2004 silam itu. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Pemerintah Daerah (Pemda) Garut, Jawa Barat tinggal menunggu instruksi pemerintah pusat dalam pelaksanaan rencana pemekaran Garut Selatan (Garsel) yang telah diusulkan sejak 2004 silam itu.

"Soal pemekaran Jabar Selatan, Garut (Garut Selatan) kan sudah selesai, tinggal administrasinya saja," ujar Bupati Garut Rudy Gunawan, usai apel pagi di Halaman Setda Garut, Senin, 10 September 2018.

Menurutnya, rintisan panjang pemekaran Garsel sudah dimulai sejak 2004 silam. Saat itu, di era pemerintahan Bupati Agus Supriadi dimulai, pemekaran wilayah mulai dibahas. Namun, dengan berbagai pertimbangan akhirnya rencana itu belum terlaksana hingga kini.

"Sebenarnya September 2014 Garut lolos (pemekaran) namun karena moratorium (akirnya ditangguhkan), sebenarnya tinggal administrasi saja," kata dia.

Rudy menambahkan, rencananya dalam waktu dekat ada tiga daerah di wilayah Jawa Barat bagian selatan, yang akan segera dimekarkan menjadi bagian administrasi tersendiri. "Yang kita ketahui ada Bogor Barat, Garut Selatan, Sukabumi Selatan," ungkap dia.

Untuk itu, lembaganya bakal mendukung penuh termasuk kesiapan melepas belasan kecamatan di bagian selatan Garut, dalam upaya pemerataan pembangunan di wilayah Jawa Barat itu. "Kita mendukung kan sudah diperdakan," kata dia.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyatakan, jumlah penduduk Jawa Barat sebesar 48 juta jiwa atau terbesar se-Indonesia, tidak sebanding dengan jumlah daerah saat ini, yaitu hanya 27 kota/kabupaten.

Untuk itu, dia terus mendorong pemekaran daerah pada masa awal pemerintahannya. "Prioritasnya di Jabar selatan," ujar dia pekan lalu.

Emil sapaan dia, lantas membandingkan jumlah penduduk Jawa Timur yang berpenduduk 39 juta jiwa, tetapi memiliki 38 kota/kabupaten, begitu pun Sumatera Utara yang hanya memiliki 14 juta jiwa, tetapi memiliki 33 daerah kota/kabupaten.

Dengan jumlahnya saat ini yang mendekati 50 juta jiwa, sudah selayaknya Jawa Barat dimekarkan menjadi 38 wilayah kota/kabupaten administratif dalam melayani masyarakat yang mayoritas suku Sunda ini.

 

Alasan di Balik Harapan Pemisahan

Pengunjung Pantai Cantik Garut Selatan Terkenal Bandel
Selama libur lebaran saja, enam pengunjung pantai cantik Garut selatan terseret ombak ganas. Dua di antaranya tewas. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Perjuangan masyarakat Garut Selatan untuk memisahkan diri dari Kabupaten Garut memang sudah lama, lebih awal dari pembentukan kota Tasik dan Kabupaten Pangandaran, yang baru seumur jagung mekar.

Diawali pembentukan Presidium Masyarakat Garut Selatan, hingga akhirnya menjadi pembahasan pemda Garut untuk pembentukan kabupaten baru itu.

Saat ini, Garut memiliki 42 kecamatan yang tersebar di wilayah utara, tengah, timur, dan selatan. Namun, seluruh akses pelayanan mulai pendidikan, ekonomi hingga kesehatan, terkesan lebih terpusat di wilayah Garut Kota yang berada di Garut bagian tengah.

Dampaknya, mayoritas masyarakat Garsel selalu menggunakan fasilitas pelayanan publik hingga menyeberang ke daerah terdekat seperti Tasikmalaya atau Kabupaten Bandung, karena akses dan fasilitas yang memadai.

Tak ayal dengan ketimpangan itu, warga yang berada di 16 kecamatan di wilayah selatan Garut, sejak lama menuntut berpisah dari Kabupaten Garut, dan menjadi daerah kabupaten admistrasi baru, dengan harapan pemerataan pembangunan lebih terasa.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya