Kebakaran di Gunung Sindoro Meluas Hingga 305,1 Hektare

Kebakaran di kawasan Gunung Sindoro, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (Jateng), masih belum bisa dipadamkan.

diperbarui 12 Sep 2018, 21:00 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2018, 21:00 WIB
Api Melahap Gunung Sindoro hingga Rejeki Keramba Ikan Mini
Hutan lindung Gunung Sindoro di Wonosobo, Jawa Tengah kembali terbakar. Keramba ikan di rumah menghasilkan belasan juta rupiah per bulan.

Temanggung - Kebakaran di kawasan Gunung Sindoro, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (Jateng), masih belum bisa dipadamkan. Memasuki hari kelima, si jago merah telah melalap hutan dan lahan seluas 305,1 hektare (Ha).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Gito Walngadi mengatakan, upaya pemadaman terus dilakukan. Namun kobaran api tetap meluas.

Area terbakar bertambah sekitar 60 hektare dari situasi Selasa (11/9) kemarin. "Totalnya sekitar 305,1 hektare dan untuk wilayah Gunung Sindoro yang di Temanggung," ujar Gito saat dihubungi, Rabu (12/9/2018).

Terbatasnya peralatan dan medan terjal serta jauhnya lokasi masih menjadi penyebab sulitnya proses pemadamam. Meski begitu, BPBD tetap mengupayakan agar api tak lantas meluas dengan cepat.

Disinggung apakah akan dilakukan hujan buatan, Gito mengatakan hal tersebut belum menjadi prioritas. "Kami mengoptimalkan petugas di lapangan terlebih dahulu," ucap Gito.

Setidaknya ada 150 petugas gabungan yang terjun ke lapangan. Rinciannya, 100 orang ditempatkan di kawasan Gunung Sindoro dan sisanya di wilayah Gunung Sumbing.

Seperti diketahui, hutan dan lahan kawasan Gunung Sindoro, Kabupaten Temanggung mulai dilalap si jago merah sejak Sabtu (9/11). Titik api terpantau pertama kali kawasan petak 10. Sementara untuk Gunung Sumbing, api diketahui telah merembet ke wilayah Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, sejak Senin kemarin. 

Simak juga berita menarik Jawapos.com lainnya di sini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya