Liputan6.com, Makassar - Gubernur Sulawesi Selatan M Nurdin Abdullah mengatakan, pihaknya akan membebaskan biaya pengobatan rumah sakit di Makassar bagi korban bencana gempa disertai tsunami di Palu dan Donggala. Kota Makassar menjadi kota penyangga yaitu tempat bagi para korban bencana mencari pengobatan.
"Mereka enggak perlu siapin biaya, pemerintah yang bayar, gratis. Bisa dicek, bahkan kami berikan bekal kembali kepada mereka. Kasian kan modal mereka cuma sehelai baju yang dikenakan saja," tuturnya di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (4/10/2018).
Advertisement
Baca Juga
Nurdin menambahkan, pihaknya juga menyiapkan sebanyak 30 ambulans untuk mengakomodasi kebutuhan bagi korban bencana gempa disertai tsunami di Palu dan Donggala.
"Rumah sakitnya ada 12 yang kita gratiskan. Rumah Sakit Sayang Rakyat, Wahidin, dan lainnya. Sedangkan ambulans ada 30 kendaraan," jelasnya.
Meski demikian, hingga hari ini Nurdin belum dapat memastikan jumlah yatim piatu yang terdampak bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Jumlah korban bencana serta yatim piatu dipastikan bertambah terus hingga hari ini.
"Yang tidak punya keluarga kita bawa dia ke asrama haji. Belum tahu angka terakhirnya, masih kita cek. Namun, bakal datang lagi 1600 pengungsi hari ini. Kita bakal layani, kita siapkan bus," tandasnya.
Â
Laporan Bawono Yadika Tulus
Simak video pilihan berikut ini: